Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) akan meluncurkan motor terbarunya besok (16/1). Sayangnya, AHM tidak menyebutkan model apa yang diluncurkan.
Kuat dugaan skutiklah yang bakal dikenalkannya awal tahun ini. Beberapa fakta juga kami dapat, menyasar probabilitas kemunculan produk itu. Di satu sisi, mereka pasti tak mau kehilangan pangsa pasarnya di Tanah Air.
Baca Juga
Advertisement
Honda Beat jadi opsi paling utama. Logis mengingat ia terakhir kali mendapatkan penyegaran pada 2016 silam. Kali itu skutik murah ini tampil lebih dinamis. Beberapa hal barupun kabarnya turut diaplikasi. Sebutlah padu padan tampilan analog-digital pada spidometer dan ECO indicator yang menjadi bagian area panel meternya.
Namun agar labelnya tetap murah, Honda masih bertahan dengan sistem penerangan serba konvensional. Bandingkan dengan kompetitor Beat yaitu Suzuki Nex II, sudah menggunakan lampu utama jenis LED. Ya, Honda ketinggalan dari sisi modernisasi. Padahal harga Nex II lebih murah, meski peredaran Beat masih mendominasi.
Modal Kepercayaan
Modal kepercayaan akan brand tentu tak boleh menjadikan Honda jemawa. Maka itu, masuk akal bila Honda Beat 2020 memakai lampu LED. Toh tak cuma irit daya, pendarannya jua terang. Selain itu dari lini skutik Honda, tinggal Beat Series yang belum memakai penerangan jenis ini. Menyoal penerapan sudah semestinya pula diikuti dengan paras anyar. Dengan begitu Beat baru punya impresi lebih segar dibanding versi lama.
Rupa memang jadi salah satu pertimbangan konsumen menetapkan motor pilihannya. Pertanyaannya, apakah itu cukup? Tentu saja tidak. Value terhadap skutik entry level harus ditambah, apalagi Honda punya teknologi baru yaitu eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame). Mengedepankan penggunaan sasis berbahan baja tempa, diaplikasi pertama oleh Honda Genio. Prediksi kami, ini bakal jadi bagian dari rancang bangun Beat.
Advertisement
Mesin
Soal mesinpun demikian. Lagi-lagi, Genio menjadi produk pertama AHM yang menggendong mesin baru. Kapasitasnya 110 cc, sama seperti Honda Beat. Tapi, jantung mekanis Genio digarap lebih ringkas. Bertujuan meminimalisasi gesekan antar komponen mesin. Bentuk yang kompak itu juga berdampak pada kemampuannya menenggak pelumas. Volume oli mesin Honda Genio hanya 650 ml. Tak sulit bagi pihak pabrikan memasangkannya pada Honda Beat. Walau mungkin bakal ada penyesuaian bentuk tubuh.
Jika Beat memakai sasis dan mesin Genio, AHM layak menyematkan titel All New Honda Beat. Langkah ini sekaligus melanjutkan perjalanan Beat generasi ketiga. Sepatutnya pembenahan ditularkan ke varian Honda Beat Street. Biasanya, dengan ubahan sejenis, konsumen bakal diganjar kenaikan harga Beat 2020. Saat ini, ia dipatok mulai 16 jutaan untuk varian terendah, bisa saja nominal ini terdongkrak. Satu yang pasti Beat tetap digadang sebagai skutik termurah Honda. Gampangnya dia tidak akan dijual lebih mahal dari Honda Genio.
Benarkah perubahan ini terjadi pada Beat? Atau motor yang meluncur ternyata berbeda? Tunggu berita selengkapnya besok!
Sumber: Oto.com