Kapan V-Belt Motor Matik Harus Diganti?

Memiliki peran seperti rantai pada motor bebek atau sport, v-belt pada motor matik berfungsi menghubungkan puli depan dan belakang sehingga roda dapat bergerak.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Jan 2020, 18:38 WIB
V-Belt Honda Beat sedang dibersihkan. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki peran seperti rantai pada motor bebek atau sport, v-belt pada motor matik berfungsi menghubungkan puli depan dan belakang sehingga roda dapat bergerak.

Sama halnya rantai, v-belt juga mesti diganti secara teratur. Meski setiap pabrikan memiliki standar tersendiri, namun rata-rata motor harus mengganti komponen ini saat memasuki kilometer 20.000 sampai 30.000. Demikian seperti dikutip dari laman resmi Federal Oil.

Apabila motor jarang digunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi dan menempuh jarak jauh, pemilik bisa mencapai 30.000 km untuk penggantian.

Namun jika sering digunakan untuk membawa beban berat dan berkendara jauh, motor matik sebaiknya mengalami pergantian komponen saat menempuh jarak 20 ribu km.

Untuk mengetahui apakah v-belt pada motor matik sudah harus diganti atau belum, pemilik kendaraan bisa merasakan saat mengendarai motor.

Jika saat dikendarai kencang ada suara seperti rantai ngelos atau tidak lagi ngegigit sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke bengkel dan mengganti komponen ini.

 


Berpotensi Putus

Apabila dibiarkan v-belt bisa saja retak dan kendur sehingga potensi putus saat digunakan sangat besar. Saat mengalami hal ini di tengah berkendara tentu sangat merepotkan.

Pemilik kendaraan harus mendorong motor mencari bengkel terdekat. Hal ini tentu berbahaya apabila terjadi saat berkendara tengah malam sendiri dan membuat pemilik terlambat apabila tengah berkendara saat hendak bekerja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya