Alasan Airlangga Pilih Luhut Pandjaitan Jadi Ketua Dewan Penasihat Golkar

Menurut Airlangga, Luhut merupakan salah satu politisi senior Partai Golkar yang mempunyai banyak pengalaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2020, 19:54 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan alasan menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Penasihat partai berlambang beringin itu.

Salah satu alasannya lantaran Luhut kerap kali menjembatani pihak-pihak yang berkonflik.

"Ya tentu pak Luhut salah satu kader golkar yang punya kebijakan. Kebijaksanaan dan punya jaringan yang luas," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Menurut dia, posisi Ketua Dewan Penasihat sangat pas untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu. Sebab, Luhut merupakan salah satu politisi senior Partai Golkar yang mempunyai banyak pengalaman. 

"Karena kan Pak Luhut kader Golkar dan memang membutuhkan penasehat untuk banyak hal," ucap Airlangga.

Dia juga menjawab soal tak ada nama Jusuf Kalla (JK) yang tak masuk dalam susunan pengurus Dewan Golkar. Airlangga memastikan bahwa JK tetap bisa memberikan masukan meski tak mendapat jabatan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini : 


Ditugaskan JK

Ketua Umum DPP Golkar terpilih Airlangga Hartarto (kiri), Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar Melchias Markus Mekeng saat penutupan Munas X Partai Golkar di Jakarta, Kamis (5/12/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terlebih, juga ada 'orang dekat' JK yang masuk ke kepengurusan. Airlangga mengaku sudah mengkomunikasikan hal itu kepada JK.

"Ya beliau sebagai senior Partai Golkar yang setiap saat memberikan masukan dan ada beberapa tokoh-tokoh dekat dengan beliau yang ditugaskan di Partai golkar. Beliau menugaskan," jelas dia.

Sebagai informasi, terdapat lima Dewan dalam susunan pengurus Golkar yang terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pakar dan Dewan Etik.

Aburizal Bakrie menjadi Ketua Dewan Pembina dan Luhut Binsar memimpin Dewan Penasihat. Ada pula nama Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar, Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Kehormatan, serta Mohammad Hatta sebagai Ketua Dewan Etik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya