FOTO: Pasukan Suriah Serang Idlib di Tengah Gencatan Senjata

Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan pasukan pemerintah Suriah terhadap benteng terakhir oposisi di Idlib.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 16 Jan 2020, 11:30 WIB
Pasukan Suriah Serang Idlib di Tengah Gencatan Senjata
Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan pasukan pemerintah Suriah terhadap benteng terakhir oposisi di Idlib.
Seorang bocah menangis saat dievakuasi setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan pasukan pemerintah terhadap benteng terakhir oposisi tersebut. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Anggota Syrian Civil Defence atau White Helmets mencari korban serangan udara rezim di Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Korban tewas dalam serangan di Idlib kemungkinan akan meningkat karena banyak korban luka dalam kondisi serius. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Anggota Syrian Civil Defence atau White Helmets memadamkan api di lokasi serangan udara rezim di Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Serangan udara yang dilancarkan pasukan pemerintah menghantam pasar sayur-mayur dan toko-toko reparasi di Idlib. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Pandangan dari udara menunjukkan bangunan yang hancur setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Serangan udara tersebut dilakukan di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung di Idlib. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Warga berjalan melewati puing-puing bangunan setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Pada 9 Januari, gencatan senjata di Idlib dideklarasikan dengan inisiatif Rusia dan Turki. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Warga mencari korban dari puing-puing bangunan setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Idlib telah mengalami peningkatan pemboman dalam beberapa pekan terakhir. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Suasana lokasi serangan udara pasukan rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Puluhan ribu orang terpaksa kabur dari provinsi yang menjadi rumah bagi sekitar tiga juta penduduk. (Omar HAJ KADOUR/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya