Seorang bocah menangis saat dievakuasi setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan pasukan pemerintah terhadap benteng terakhir oposisi tersebut. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Anggota Syrian Civil Defence atau White Helmets mencari korban serangan udara rezim di Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Korban tewas dalam serangan di Idlib kemungkinan akan meningkat karena banyak korban luka dalam kondisi serius. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Anggota Syrian Civil Defence atau White Helmets memadamkan api di lokasi serangan udara rezim di Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Serangan udara yang dilancarkan pasukan pemerintah menghantam pasar sayur-mayur dan toko-toko reparasi di Idlib. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Pandangan dari udara menunjukkan bangunan yang hancur setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Serangan udara tersebut dilakukan di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung di Idlib. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Warga berjalan melewati puing-puing bangunan setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Pada 9 Januari, gencatan senjata di Idlib dideklarasikan dengan inisiatif Rusia dan Turki. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Warga mencari korban dari puing-puing bangunan setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Idlib telah mengalami peningkatan pemboman dalam beberapa pekan terakhir. (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Suasana lokasi serangan udara pasukan rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Puluhan ribu orang terpaksa kabur dari provinsi yang menjadi rumah bagi sekitar tiga juta penduduk. (Omar HAJ KADOUR/AFP)