Liputan6.com, Riyadh - Tak lagi menjejakkan kaki di padang pasir nan gersang, kawanan unta di sebuah wilayah Arab Saudi dikabarkan berselimut salju. Butiran-butiran putih itu turun di wilayah pegunungan barat daya.
Warga pun tampak asyik menikmati pemandangan gurun yang berselimut putih salju. Mengutip Arab News, Kamis (16/1/2020), wilayah yang mengalami hujan salju adalah daerah utara Tabuk dan Jabal Al Lawz, Al-Daher, dan pegunungan Alqan.
Advertisement
Wilayah bersalju di Saudi adalah destinasi wisata populer.
Aparat pun bersiaga di jalan-jalan untuk mengamankan situasi. Kedubes Saudi di Amerika Serikat (AS) menyebut salju juga turun di daerah proyek kota futuristik NEOM yang berlokasi di Tabuk. Seperti dilaporkan akun Twitter situs cuaca weather bug.
Berikut ini unggahannya:
Mengutip Indy100, di wilayah barat laut negara itu, 120 mil dari Laut Merah, badai hebat menyebabkan salju jatuh di padang pasir dekat Tabuk yang menuntun unta-unta merumput di tanah musim dingin yang sangat tidak mungkin.
Suhu untuk wilayah ini sepanjang tahun biasanya 4 derajat Celcius tetapi biasanya kering dan tidak turun salju.
Salju sejatinya tidak sepenuhnya tak biasa bagi Arab Saudi, karena hujan salju tercatat di sana pada April 2019.
Simak video pilihan berikut:
Salju Terjadi Dari Badai
Menurut Eric Leister, ahli meterologi senior untuk AccuWeather, salju tercipta dari badai dari Eropa selatan.
Badai dahsyat dilacak dari bagian selatan Eropa dan Mediterania ke Timur Tengah minggu lalu, menarik udara dingin ke wilayah tersebut dan mengakibatkan salju turun.
Sistem badai yang sama kemudian dilacak lebih jauh ke timur, menyebabkan banjir yang mematikan dan salju lebat dengan longsoran dari Iran ke Pakistan dan Afghanistan.
Namun, krisis iklim telah menyebabkan banyak orang menjadi sangat prihatin melihat unta di Arab Saudi berjalan di salju.
Advertisement