Pemerintah Ingin Wisman Betah Kunjungi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

Lima destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2020, 17:10 WIB
Pemandangan Labuan Bajo dari atas Bukit Cinta (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah fokus memperluas dampak positif ekonomi di sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Asisten Deputi Investasi Pariwisata Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hengky Manurung mengatakan, fokus pekerjaan di lingkungan kementeriannya saat ini bukan sekedar hanya menggalakan lima super prioritas tersebut. Namun bagaimana, turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) bisa betah lama berada di Indonesia.

"Perubahan yang akan dilakukan adalah bahwa seluruh yang dibangun di lima destinasi pariwisata super prioritas ini mampu membuat orang lebih lama tinggal," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Sebab percuma, jika pemerintah terus-terusan menggenjot kelima destinasi prioritas tersebut namun wisman berkunjung hanya dua sampai tiga hari saja. Untuk itu. ke depan pihaknya akan fokus bagaimana caranya agar wisman ini bisa betah lama-lama di Tanah Air.

"Kita lebih mengejar sekarang lebih lama mereka tinggal mengetahui culture mengalami adventure tourism yang ada sehingga komplit dia punya experience itu strategi yang kita lagi bangun sekarang dan itu tidak hanya kami sebagai pemerintah, kami melibatkan semua yang ada, mahasiswa masyarakat, media, bahkan pemerintah kabupaten kota dan provinsi," jelas dia.

Dia berharap, kelima destinasi pariwisata super prioritas itu bakal selesai pada tahun ini. Sehingga di 2021 mendatang akan menambah kembali memfokuskan lima sisanya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Pembangunan Infrastruktur di 5 Destinasi Super Prioritas Telan Dana Rp 8,8 Triliun

Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Lokasi MotoGP di Lombok diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi pulau itu yang sempat dilanda gempa. (ARSYAD ALI/AFP)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2020 memproyeksikan peningkatan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau destinasi super prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang.

Pembangunan infrastruktur di lima destinasi super prioritasdilakukan secara bertahap, di mana pada 2019 dianggarkan sebesar Rp 1,7 triliun. Untuk mengakselerasi pengembangan, Kementerian PUPR akan meningkatkan pagu anggaran infrastruktur menjadi sebesar Rp 7,1 triliun pada 2020. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR melaksanakan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan di lima destinasi super prioritas yang telah ditetapkannya setelah rapat terbatas pada 15 Juli 2019.

"Sektor pariwisata adalah sektor unggulan yang harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur," kata Menteri Basuki dalam sebuah keterangan tertulis, Rabu (11/9/2019).

Pada 2020, dalam mendukung konektivitas di KSPN Danau Toba, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga membangun infrastruktur seperti Jembatan Tano Pangol di Kabupaten Samosir sepanjang 1,2 km. Anggaran untuk proyek ini adalah sebesar Rp 297 miliar dengan masa pelaksanaan 2020-2021. Kemudian Preservasi dan Pelebaran Jalan Lingkar Samosir, dengan total anggaran sebesar Rp 526 miliar.

 


Infrastruktur Sumber Daya Air

Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)

Selanjutnya, yakni infrastruktur Sumber Daya Air berupa Pelebaran Alur Tano Ponggol dari 25 meter menjadi 80 meter dengan panjang 120 meter, dengan anggaran Rp 325 miliar. Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Parapat, yakni pembangunan gerbang kawasan Rp 148,2 miliar, dan penataan ruang publik Parapat dengan anggaran Rp 50 miliar

Di KSPN Borobudur, pada 2020 dilakukan kegiatan berupa penataan kawasan permukiman Borobudur dengan membangun Gerbang Palbapang dan penataan koridor Jalan Mayor Kusen dengan anggaran sebesar 150 miliar.

Lalu, pembangunan Gerbang Klangon dan penataan jalan Klaben, Gerbang Wisata Borobudur, serta Penataan parkir, drop off dan koridor pedagang kaki lima di kawasan Candi Mendut dengan anggaran sebesar Rp 70 miliar.

Untuk KSPN Lombok akan dilakukan pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL)–Kuta Mandalika dengan panjang 17 km lebar 25 meter dengan anggaran Rp 1,45 triliun.


Labuan Bajo

Secuil Surga di Labuan Bajo NTT (Liputan6/Maria Flora)

Selanjutnya, pembangunan Promendede dengan anggaran Rp 20 miliar, pengembangan kawasan Gili sebesar 50 miliar, dan pengembangan Geopark Rinjani dengan alokasi Rp 30 miliar.

Sementara untuk KSPN Labuan Bajo, pada 2020 dilakukan peningkatan jalan dan trotoar ruas jalan Soekarno Hatta Atas, peningkatan jalan dan trotoar ruas jalan Soekarno Hatta Bawah, penataan kawasan Puncak Waringin, Batu Cermin, Kampung Baru, Bukit Pramuka, serta kawasan Rinca.

Kemudian untuk KSPN Manado–Bitung–Likupang akan diselesaikan pembangunan Bendungan Kuwilkawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, peningkatan Jalan Akses Likupang, pembangunan Jembatan Bitung–Pulau Lembeh, Jalan Tol Manado–Bitung, penataan Kawasan Bunaken, penataan Kawasan Pantai Malalayang, dan Kawasan Wisata Pantai PAAL–Likupang. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya