Liputan6.com, Jakarta - Jalan Raya Parangtritis mulai gelap, tapi Dwi Susila Sulistyawan masih sibuk. Usai memarkirkan kendaraannya, ia membawa satu kol hijau ke dalam warung mi pedas miliknya, MieDes Cerdas.
Malam itu, lelaki yang akrab disapa Wawin mulai membuka warungnya. Sementara sejumlah pembeli tampak antre menunggu pesanannya. Meski hujan yang mengguyur kawasan Pundong, Bantul, Yogyakarta, beberapa pengunjung datang silih berganti.
"Saya buka MieDes ini sejak sembilan bulan lalu," ujar Wawin kepada Liputan6.com, akhir Desember 2019. "Buka setiap hari mulai pukul 17.00 sore sampai 01.00 WIB," lanjut Wawin.
Baca Juga
Advertisement
Pria berusia 50 tahun ini menjelaskan, warung bernama MieDes Cerdas. Nama tersebut merupakan singkatan dari kata 'mi pedas', sedangkan kata 'cerdas' merupakan singkatan 'ceker pedas'.
"Awalnya, nama Mie Cerdas itu singkatan dari mi ceker pedas. Tapi karena banyak yang nggak suka ceker, kita hilangkan cekernya. Namun, namanya tetap Mie Cerdas atau MieDes," jelas Wawin.
Sejak dibuka sembilan bulan lalu, warung mi pedas milik Wawin ramai dikunjungi. Selain harganya murah, pengunjung juga dapat bonus kerupuk gratis.
"Harga satu porsi mi di sini Rp8 ribu, ada juga bonus kerupuknya gratis. Bumbunya kata orang-orang di sini, pas. Mantap. Karena ada kokinya, dan kita yang membuat bumbunya menyesuaikan dengan lidah orang-orang sini," tutur Wawin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Aneka Mi
Hujan disertai angin belum juga reda. Beberapa pengunjung yang mengenakan baju ojek online, tetap berdatangan. Mereka memesan empat jenis mi yang berada di warung ini, yaitu Mie Goreng Pedas, Mie Goreng Gurih, Mie Godok Pedas, dan Mie Godok Gurih.
"Nggak ada harga yang paling mahal, semua harganya sama, yaitu Rp8 ribu," ucap Wawin.
Di antara empat jenis mi yang bisa dipesan di tempat ini, mi godok termasuk yang paling banyak diminati pembeli. Mereka banyak yang memesan dari kantor-kantor atau untuk pengajian.
"Mi godok paling banyak diminati. Mereka bisa menambah pesanannya dengan dicampur ayam, telur. Mereka ada yang memesan 100 porsi, ada juga yang 200 porsi," ujar Wawin.
MieDes Cerdas terbuat dari singkong. Hasil olahan singkong tersebut dibentuk kotak-kotak, selanjutnya diiris-iris. "Ini bukan mi yang dibuat dari terigu, tapi dari singkong," ujar Wawin.
Advertisement
Banyak yang Penasaran
Berbeda dengan hari biasa, untuk akhir pekan pemesanan MieDes cukup banyak. Mereka tak hanya datang dari Bantul, tapi juga banyak wisatawan yang kebetulan berkunjung ke Parangtritis.
"Hari biasa bisa menghabiskan 20 kilogram, tapi untuk hari Jumat, Sabtu, dan Minggu bisa menghabiskan 30 kilogram," kata pria berkacamata itu.
Pembeli MieDes, kebanyakan datang dari Bantul, bahkan mereka ada yang datang dari kota (Yogyakarta). Mereka penasaran ingin mencoba MieDes khas Pundong dengan harga murah.
Dari situ mereka kemudian mengajak teman-temannya, termasuk juga keluarganya untuk makan MieDes. Banyak juga mahasiswa yang mencoba makan di sini karena harganya murah.
"Masakan di sini sesuai dengan selera saya. Selain itu, harganya juga murah meriah. Kebetulan warung ini dengan rumah saya dekat, nggak ada satu kilometer. Selain itu, fasilitas di sini cukup memadai dan parkirnya juga cukup luas," tegas Sobari, salah seorang pembeli.