Inilah 6 Lokasi Pemasangan Peringatan Dini Bencana DKI Seharga Rp 4 Miliar

BPBD DKI Jakarta menganggarkan Rp 4 miliar di APBD DKI 2020 untuk menambah 6 disaster warning system (DWS) atau alat peringatan dini bencana.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Jan 2020, 20:19 WIB
Sejumlah mobil terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan banyak kendaraan terendam air. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menganggarkan Rp 4 miliar di APBD DKI 2020 untuk menambah 6 disaster warning system (DWS) atau alat peringatan dini bencana.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Muhammad Insyaf menyatakan, DWS merupakan alat berupa pengeras suara jarak jauh yang nantinya terhubung langsung dengan kantor BPBD.

"Berfungsi mengumumkan Informasi kepada masyarakat pada daerah rawan banjir yang dibunyikan saat pintu air sungai alirannya siaga tiga," kata Insyaf kepada Liputan6.com, Kamis (16/1/2020).

Dia menjelaskan rencananya enam DWS tersebut dipasang di enam kelurahan. Yakni Kelurahan Bukit Duri, Kebon Baru, Kedaung Kali Angke, Cengkareng Barat, Rawa Terate dan Marunda.

"Anggaran sesuai dengan yang ada di e-budgeting," ucapnya.

Berdasarkan apbd.jakarta.go.id pengadaan enam DWS tersebut terdiri dari enam set stasiun ekspansi peringatan dini bencana transmisi Vhf Radio dengan anggaran Rp 3,1 miliar. Enam set pole atau menara DWS dianggarkan Rp 353 juta.

Kemudian ada enam set modifikasi software untuk telementry dan warning console, Rp 416 juta, enam set coaxial arrester, Rp 14 juta, dan enam set 30W horn speaker buatan lokal, Rp 7 juta.

Lalu ada anggaran untuk enam set storage battery 20AH, 24V, Rp 70 juta serta enam set tiga element yagi antenna sebesar Rp 90,392 juta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya