Liputan6.com, Kashmir- Lembah Neelum di Kashmir dilanda bencana longsor dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 74 jiwa.
Nasib beruntung menaungi seorang gadis berusia 12 tahun asal Kashmir. Ia ditemukan selamat setelah 18 jam terkubur dibawah timbunan salju yang longsor menimpa rumah tempat tinggalnya di Kasmir yang dikelola Pakistan.
Advertisement
Gadis bernama Samina Bibi tersebut mengatakan bahwa ia sempat berteriak meminta tolong, saat ia terperangkap dalam sebuah ruangan di bawah salju.
Sebelum diselamatkan, gadis asal Kashmir tersebut juga mengatakan dirinya mengira akan “mati di sana”, seperti dikutip dari BBC, Jumat (17/1/2020).
Selain Kashmir, wilayah Himalaya juga dikabarkan rentan terhadap bencana cuaca, jumlah kematian saat ini adalah yang tertinggi dalam sejarah terakhir.
Gemuruh Longsor Tak Terdengar
Setelah diselamatkan, Samina Bibi dilarikan ke rumah sakit di Muzaffarabad. Namun sayang, sejumlah anggota keluarganya tak dapat diselamatkan.
Ibu dari Samina Bibi, yang bernama Shahnaz Bibi, mengatakan bahwa keluarganya dalam keadaan sedang berkumpul di rumah tiga lantai mereka ketika longsoran salju itu terjadi.
Shahnaz Bibi juga mengatakan bahwa gemuruh longsor tidak terdengar saat terjadi, “itu terjadi dalam sekejap mata”, ungkapnya. Ia juga mengatakan sempat menyerah akan menemukan putrinya dalam keadaan hidup.
Saat menunggu untuk diselamatkan, Samina Bibi mengaku ia tidak bisa tidur dan menderita patah kaki dan darah mengalir dari mulutnya, seperti dikutip dari BBC.
Advertisement
Cuaca Buruk Tewaskan Ratusan Orang.
Kashmir meliputi sekitar 86.000 mil persegi (138 km persegi), dan terkenal karena keindahan danau, padang rumput, dan pegunungannya yang dibaluti oleh salju.
Telah mengalami krisis dalam beberapa dekade, wilayah itu dibagi dua kekuasaan antara India dan Pakistan sejak kedua negara tersebut memperoleh kemerdekaan mereka pada tahun 1947.
Seluruh wilayah Pakistan, yang dilanda salju, sedikitnya dilaporkan 100 orang tewas karena kejadian tersebut, menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional di negara tersebut. Menurut media setempat, 8 orang juga dilaporkan tewas di Jammu Kashmir.