Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi ojek online perempuan marah-marah bahkan sampai melempar makanan yang telah dibeli oleh pelanggannya beredar di Twitter hingga menjadi perbincangan viral.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan kronologi yang dibagikan akun Twitter @kembangkertas97, kejadian ini bermula ketika pengemudi ojek online tersebut mendapat pesanan makanan berupa seblak. Namun, saat sudah selesai membeli pesanan tersebut, tiba-tiba saja pelanggannya sulit dihubungi. Ternyata jaringan pelanggannya sedang bermasalah.
Karena alasan itulah tidak ada pemberitahuan yang masuk ke dalam ponselnya, termasuk pemberitahuan dari aplikasi tempat ia memesan makanan tersebut. Tidak lama setelah itu, jaringan pelanggannya kembali normal.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:
Driver Melempar Makanan
Saat itulah banyak pesan masuk dari pengemudi perempuan yang mengantar pesanannya. Dalam isi pesannya, pengemudi itu mengatakan sudah menunggu lama di luar rumah.
Mengetahui driver sudah sampai, pelanggan tersebut pun berlari keluar untuk menemui pengemudi dan mengambil makanan pesanannya. Kemudian ia menjelaskan bahwa jaringan di ponselnya sempat bermasalah.
Namun, berdasarkan cerita dari pelanggan melalui Story Instagram menuliskan bahwa pengemudi tersebut justru marah-marah hingga sempat terjadi adu mulut antara keduanya. Selain itu, pengemudi juga melempar seblak yang telah pelanggannya pesan.
Advertisement
Penjelasan dari Driver
Sesaat sebelum pengemudi melempar makanannya, dalam video tersebut terekam ucapan pelanggan yang mungkin saja menyinggung pengemudi ojek online tersebut.
"Udah seblaknya dimakan, uangnya disedekahin ya mbak," kata perekam video tersebut.
Setelah melemparkan seblak yang tergantung di motornya ke arah pelanggan, ia pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Karena kejadian ini, pemilik akun Twitter @purno58 mencoba ikut menjelaskan kronologi versi pengemudi ojek online tersebut. Diketahui, si pelanggan sempat mau merebut kunci bahkan mengambil ponsel pengemudi Grab itu.
Pada akhirnya, akun pengemudi tersebut tidak terkena suspend karena telah melapor ke pihak perusahaan tentang kejadian tersebut. Perusahaan menganggap kesalahan memang ada pada pelanggan. Pihak perusahaan pun telah memberikan tanggapan mengenai kejadian tersebut.
Penulis:
Ulya Kaltsum