Makan Nasi Pakai Sambal Selama 5 Tahun, Gadis China Meninggal Kekurangan Gizi

Sebuah badan amal di China dituduh menahan sumbangan dan mengakibatkan seorang gadis di China hanya makan nasi dengan sambal selama lima tahun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Jan 2020, 18:36 WIB
Ilustrasi orang sakit (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Beijing- Wu Huayan, adalah seorang gadis asal China yang membutuhkan biaya untuk kondisi kesehatan gizinya yang memburuk. Foto-foto pertamanya yang tampak kurus dirilis pada Oktober lalu. 

Wu Huayan dan saudara lelakinya, yang dikabarkan memiliki masalah kesehatan mental, bergantung kepada paman dan bibinya untuk membiayai biaya pengobatan. Namun sayang, mereka hanya bisa menyediakan 300 Yuan setiap bulan.

Dengan banyaknya tagihan medis untuk saudaranya, Wu Huayan hanya memiliki sisa uang sebanyak 2 Yuan, dan dikabarkan hanya memakan nasi menggunakan sambal untuk membantu biaya saudaranya yang sakit. 

Dengan kondisi buruk yang ia derita, gadis asal China tersebut dilarikan ke rumah sakit akibat masalah pernafasan pada musim gugur lalu. Kabar kondisi buruknya kemudian menyebar, membuat banyak orang di seluruh China memberikan bantuan berupa sumbangan uang.

Hasil kumpulan sumbangan dikumpulkan oleh badan amal 9958, sebuah proyek di bawah Yayasan Bantuan Amal China untuk Anak-anak (CCAFC), dengan menggunakan dua platform pendanaan yang berbeda. Hal itu dilakukan dengan tujuan membantu membayar biaya operasi jantung, seperti dikutip dari BBC, Jumat (17/1/2020). 


Banyaknya Dana yang Tidak Sampai

Ilustrasi Jantung. (iStock)

Menurut laporan, Wu Huayan tidak pernah mendapatkan cukup bantuan saat menjalani operasi. Sebuah media resmi juga mewartakan bahwa berat badan Wu Huayan kurang dari 30 kg saat ia meninggal.

Kemarahan meningkat di China setelah terungkap hanya sebagian kecil dari juta Yuan ($ 144.000) yang diterima oleh Wu Huayan sebelum kematiannya. Wu Huayan dikabarkan meninggal Senin lalu dalam usia 24 tahun.

Hal ini menghancurkan banyak hati masyarakat yang mendukung Wu Huayan, namun hal yang lebih buruk juga terjadi. Sebagian besar uang yang mereka berikan, dikabarkan tidak pernah di terima oleh Wu Huayan. Catatan resmi tampaknya menunjukkan bahwa Wu Huayan hanya menerima 20.000 Yuan untuk membayar tagihan rumah sakitnya.

Pertanyaan pun banyak muncul mengenai siapa yang bertanggung jawab atas tidak sampainya dana bantuan tersebut, seperti dikutip dari BBC


Munculnya Sejumlah Tuduhan

(Ilustrasi: Pexels.com)

Sebuah berita tuduhan muncul beberapa hari setelah kematian Wu Huayan. Sebuah media pemerintah yang bernama The Cover, menuduh 9958 melakukan "penipuan mematikan".

Namun badan amal itu mengkonfirmasi, bahwa uang tersebut dipegang atas permintaan keluarganya. Mereka mengatakan pembayaran tidak diberlakukan karena kriteria untuk menjalani operasi belum terpenuhi, sehingga dana direncanakan untuk dikeluarkan setelah operasi.

Seseorang juga mengabarkan kepada The Cover bahwa Wu Huayan tidak mengetahui uang yang jumlahnya sangat banyak itu.

9958 juga melanjutkan, sumbangan untuk Wu Huayan berhenti dikumpulkan karena adanya pernyataan dari pemerintah setempat yang mengatakan bahwa mereka akan menjaga gadis tersebut dan keluarganya. Namun pemerintah setempat telah membantahnya, mengatakan mereka tidak melakukan kontak dengan 9958. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya