Liputan6.com, Jakarta Masalah gigi dapat terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi beberapa makanan umum, minuman, dan bahkan obat kumur juga dapat mengotori gigi.
Kebanyakan produk pemutih gigi yang tersedia di toko obat menggunakan pemutih ringan untuk mencerahkan gigi kuning. Pasta gigi menggunakan bahan abrasive dan kimia untuk menghilangkan noda di permukaan.
Advertisement
Untuk noda yang dalam, Anda mungkin perlu bantuan dokter gigi. Gunakan rahasia berikut ini untuk gigi putih cemerlang dan mengembalikan senyum cerah Anda, dilansir dari WebMD.
1. Kit Pemutih Gigi
Jika di rumah ada bahan pemutih gigi yang mengandung karbamid peroksida-- pemutih yang dapat menghilangkan noda dalam dan permukaan, ini akan mengembalikan warna gigi alami Anda. Anda dapat mengaplikasikan gel berbasis peroksida (dengan kuas kecil) ke permukaan gigi Anda. Cara lainnya yaitu mencetak gel pada gigi. Cetakan harus dipakai setiap hari (selama 30-45 menit) selama seminggu atau lebih.
2. Strip Pemutih Gigi
Strip pemutih gigi akan membantu menghilangkan noda gigi. Strip ini sangat tipis, hampir tidak terlihat, dan dilapisi dengan gel pemutih berbasis peroksida. Gunakan selama beberapa menit setiap hari selama seminggu atau lebih. Hasilnya dapat terlihat hanya dalam beberapa hari, dan bertahan setidaknya satu tahun. Hasil dari strip tidak sedramatis kit pemutih, tetapi strip cukup mudah digunakan.
3. Pasta Gigi Pemutih dan Obat Kumur
Pasta gigi dan obat kumur yang dijual bebas membantu menghilangkan beberapa noda permukaan. Banyak dari produk ini mengandung bahan abrasive dan kimia dosis rendah, atau bahan pemoles. Tidak seperti pemutih, mereka tidak mengubah warna alami gigi.
4. Perawatan Rumahan untuk Gigi Putih
Beberapa orang masih lebih suka obat rumahan, seperti gabungan soda kue dan sikat gigi untuk memutihkan gigi di rumah. Juga, beberapa makanan seperti seledri, apel, pir, dan wortel yang memicu banyak air liur, yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan di gigi Anda. Mengunyah permen karet tanpa gula adalah tindakan membersihkan gigi sekaligus memicu air liur. Fungsi air liur ini yaitu menetralkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi.
5. Pemutih dan Masalah Gigi
Jika gigi Anda memiliki tambalan, kawat, gigi palsu dan sebagainya, pemutih tidak akan bekerja pada gigi yang diproduksi ini - artinya mereka akan menonjol di antara gigi alami Anda yang baru diputihkan.
Simak video menarik berikut ini:
6. Hindari Pemutihan Terlalu Sering
Seiring bertambahnya usia, lapisan terluar email gigi sudah usang. Lapisan di bawahnya, yang disebut dentin, berwarna kuning. Karena itu penting untuk menghindari pewarnaan gigi, terutama setelah memutihkannya. Jika Anda berhati-hati dengan makanan dan minuman yang mengubah warna gigi, hasil pemutihan bisa bertahan hingga satu tahun. Memutihkan gigi terlalu sering bisa membuatnya terlihat transparan dan biru. Anda harus mempertahankan senyum, ceria Anda bukan?
7. Jangan Merokok
Tidak hanya buruk bagi kesehatan, merokok adalah salah satu pelaku pewarnaan gigi terburuk. Tembakau menyebabkan noda cokelat yang menembus alur dan lubang email gigi. Noda tembakau sulit dihilangkan jika hanya dengan menyikat saja. Semakin lama Anda merokok, semakin menumpuk bercak noda. Merokok juga menyebabkan bau mulut dan radang gusi (penyakit gusi), dan meningkatkan risiko sebagian besar jenis kanker.
8. Makanan yang Menyebabkan Noda Gigi
Beberapa makanan dapat mengubah warna gigi. Prinsipnya, apa pun yang bisa menodai kaos katun putih, bisa menodai gigi juga, kata dokter gigi. Makanan dan minuman yang termasuk adalah kopi, teh, soda berwarna, minuman energi, anggur merah, dan jus buah (blueberry, blackberry, bit, dan sebagainya). Noda gigi ini perlahan menumpuk dan semakin terlihat seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, jangan mengemut makanan dan minuman ini terlalu lama, dan segera sikat gigi setelah mengonsumsi makanan dan minuman tersebut lalu kumur-kumur untuk mengurangi penumpukan noda pada gigi.
9. Obat yang Menyebabkan Noda Gigi
Antibiotik tetrasiklin menyebabkan gigi berubah keabuan pada anak-anak yang giginya masih berkembang. Obat kumur antibakteri yang mengandung chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride juga bisa menodai gigi. Beberapa antihistamin, obat antipsikotik, dan obat tekanan darah menyebabkan noda gigi akibat kelebihan zat besi dan zat fluor. Konsultasikan pada dokter jika pemutihan tidak mengembalikan warna putih gigi.
10. Jangan Lupa Perawatan Harian
Rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari. Bahkan lebih baik, sikat setiap habis makan dan ngemil atau minum minuman penyebab noda gigi. Lalu kumur-kumur dan pakai benang gigi. Terakhir, lakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi.
Advertisement