Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menanggapi pernyataan Dirut PT Asabri Letjen Purn TNI Sonny Widjaja terkait dugaan korupsi. Sonny menangkal adanya isu korupsi di perusahaan penghimpun dana pensiun tentara dan Polri tersebut.
"Oh itu urusan Asabri, sama lah kalau orang enggak ngaku. Sama, kamu juga mencuri, oh kamu mencuri, pasti bilang tidak. Nanti dulu biar diperiksa oleh hukum," ujar Mahfud saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Advertisement
Mahfud mengatakan, sejauh ini pihaknya memiliki sumber-sumber kompeten yang menunjukkan terjadi kejanggalan di Asabri. Meski demikian, Kemenkopolhukam tidak mencari-cari bukti untuk memperkuat dugaan tersebut, sebab pihaknya bukan penegak hukum.
"Polhukam tidak berusaha mencari itu, tapi mendapat laporan dan informasi dari sumber-sumber yang kompeten. (Laporannya ada?--red) Ya biar nanti polisi," jelasnya.
"Saya tidak bilang tidak ada korupsi, itu sudah bukan urusan Menkopolhulam, karena Menkopolhukam itu bukan penegak hukum, tapi percayalah bahwa itu sedang di dalami kemungkinan itu," katanya.
Dia menjamin, walaupun terdapat indikasi korupsi di tubuh Asabri, pembayaran terhadap pensiun polisi dan TNI akan berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Sejauh ini, likuiditas masih cukup terjamin.
"Saya bilang, modalnya Asabri itu dalam 1 tahun turun Rp 17,6 triliun atau Rp 17,4 triliun. Nah, prajurit, tentara, TNI dan polisi jangan khawatir, karena uangnya enggak habis. Ini likuiditasnya masih menjamin mereka dibayar sesuai dengan waktu. Tapi yang turun ini sekarang sedang diselidiki oleh polisi," katanya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kata Dirut Asabri Soal Dugaan Korupsi: Harap Bicara dengan Data
Sebelumnya, Direktur Utama PT Asabri (Persero) Letjen Purn TNI Sonny Widjaja memberikan klarifikasi mengenai isu korupsi dana pensiun tentara dan Polri di perusahaan yang dirinya pimpin.
Dalam sebuah konferensi pers di kantornya, Kamis (16/1/2020), Sonny menegaskan bahwa uang prajurit aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi.
"Saya imbau agar kita dapat jadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sonny.
BACA JUGA
Dirinya kembali menegaskan, berita-berita tentang isu korupsi yang tersebar luas adalah berita tidak benar.
"Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara dengan Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi apakah pihak yang dimaksud ialah Menkopolhukam Mahfud MD, Sonny memilih untuk bungkam.
Advertisement