Wajib Diperhatikan, Ini 5 Cairan yang Bisa Merusak Cat Mobil

Memiliki mobil yang kinclong dan cat mobil yang menawan, adalah dambaan setiap pemilik kendaraan

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Jan 2020, 06:07 WIB
Bersihkan mobil untuk menghindari karat.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki mobil yang kinclong dengan cat mobil yang menawan adalah dambaan setiap pemilik kendaraan. Untuk mewujudkan itu, Anda wajib melakukan perawatan secara berkala untuk eksterior roda empat kesayangan, baik yang dilakukan sendiri atau dibawa ke bengkel.

Namun, bagi yang gemar melakukan perawatan mobil di rumah, seperti membersihkan jamur di kaca mobil, mengganti minyak rem, dan mengganti oli merupakan pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus.

Namun perlu diingat, oli atau minyak rem bisa merusak cat mobil. Pasalnya, cairan tersebut mengandung bahan kimia yang sangat kuat, bahkan bisa menyebabkan risiko kebakaran.

Seperti dilansir pressroomtoyotaastra, berikut jenis cairan yang sebaiknya dihindari untuk bodi mobil:

1. Pembersih Jamur Kaca

Beragam cairan pembersih jamur kaca saat ini banyak dijual di pasaran. Posisi kaca yang berdekatan dengan bodi, bisa menimbulkan risiko noda permanen bila terkena cairan ini.

Tidak hanya pada cat mobil, cairan ini juga berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit.


2. Oli Mesin

Saat mengisi oli mesin, harap dilakukan dengan hati-hati. Beberapa mobil posisi lubang pengisian oli mesin berdekatan dengan busi.

Apabila tetesan oli mesin mengenai busi, maka bisa merusak sistem pengapian. Akibatnya, mobil bisa sulit dinyalakan atau tersendat.

Begitu juga pada bodi mobil, karena bisa meninggalkan noda permanen yang sulit dihilangkan.

3. Minyak Rem

Ketika menggunakan minyak rem, sebaiknya lebih berhati-hati karena fluida ini punya potensi tinggi untuk merusak cat mobil. Bila terkena cairan ini, cat bisa mengelupas bahkan hingga timbul karat atau korosi.

Nah, ketika terkena cairan ini, segera siram air bersih dan lap hingga bekasnya hilang.


4. Air Aki

Bagi pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah, memang memiliki risiko tersendiri. Pasalnya, penggunaan aki jenis ini mengharuskan penambahan air aki secara manual.

Oleh arena itu, hati-hati dengan konsentrat asam yang tinggi pada cairan elektrolit aki ini, karena cairan tersebut bisa menyebabkan korosi saat terkena logam.

5. Deterjen

Hilangkan kebiasaan mencuci mobil dengan deterjen untuk membersihkan bodi. Kandungan kimia yang terdapat pada deterjen bisa merusak lapisan pelindung cat, memudarkan warna cat, dan membentuk noda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya