Liputan6.com, Jakarta - Media sosial kembali digegerkan dengan kemunculan kerajaan imajinasi. Setelah Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, kini muncul Sunda Empire-Earth Empire di Bandung, Jawa Barat.
Kemunculan Sunda Empire-Earth Empire ini pertama kali diketahui dari facebook. Adalah akun facebook Renny Khairani Miller yang mengunggah kegiatan Sunda Empire-Empire-Earth pada 9 Juli 2020. Foto-foto dan video yang diunggah akun facebook Renny Khairani Miller langsung viral pada Januari 2020.
"SUNDA EMPIRE-EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan di koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dng tgl 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera. Agar kita tdk menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???....." tulis Renny Khairani Miller.
Melalui beberapa foto yang diunggah, terlihat sekumpulan orang yang tengah melakukan pertemuan. Mereka kompak mengenakan seragam mirip TNI, warnanya loreng. Lengkap dengan pangkat, brevet, dan topi.
Baca Juga
Advertisement
Video tentang Sunda Empire-Earth Empire ini juga tak kalah bikin geger. Dalam video itu terlihat seorang pria yang mengaku sebagai Grand Prime Minister tengah memberikan pengarahan kepada anggota Sunda Empire-Earth Empire.
Mereka terlihat mengenakan jas lengkap dengan lencana khas tentara. Di depan anggotanya, Grand Prime Minister itu menyebut pada 2020 banyak negara yang akan datang ke Bandung dan mendaftar sebagai anggota Sunda Empire-Earth Empire.
"Sudan Empire adalah kekaisaran bumi," kata seorang anggota Sunda Empire-Earth Empire.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Respons Kepala Daerah
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menanggapi hebohnya kelompok Sunda Empire di jagat maya.
"Kalau ada dinamika sosial budaya seperti itu, bagi saya sebagai kepala daerah yang terpenting siapa pun, saya berharap jangan membuat kegaduhanlah. Mari kita bangun Bandung ini sebagai rumah bersama dan memelihara Bandung dengan baik," kata Oded di Bandung, Jumat (17/1/2020).
Oded juga meminta, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menelusuri keberadaan kelompok Sunda Empire - Earth Empire yang sudah menghebohkan masyarakat.
"Adapun nanti statusnya seperti apa, saya kira tunggu saja perkembangannya. Saya sudah ngobrol juga dengan Kesbangpol, nanti dengan semuanya akan melihat itu," katanya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil juga turut menanggapi kemunculan dan keberadaan Sunda Empire di Bandung. Ia menyebut, banyak orang stres di Indonesia.
"Lagi diteliti Polda (Jabar), ini banyak orang stres di Republik ini. Menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini ternyata ada orang yang percaya juga menjadi pengikutnya," kata Emil dilansir dari Antara, Jumat (17/1/2020).
Emil mengatakan, sebelum Sunda Empire menimbulkan keresahan, masyarakat maka tadi malam Kapolda Jabar melaporkan kepada dirinya sedang melakukan penelitian tentang hal tersebut.
"Kalau ada aspek pidana kita akan tindak. Ke warga fokus kita gunakan rasio dalam berkehidupan. Gunakan aturan perundang-undangan jangan percaya terhadap hal hal tidak masuk dalam logika akal sehat," ucap dia.
Sementara Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Bandung, Sony mengatakan keberadaan Sunda Empire di Bandung yang mirip dengan Keraton Agung Sejagat.
"Jadi Sunda Empire itu kejadiannya 2018. Sudah di tangani dari Kodim. Jadi ini latah aja karena kejadian yang di Purworejo itu. Ini kejadian 2018 itu diramaikan lagi," kata Sony.
Menurut Sony, Sunda Empire tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat oleh Kesbangpol. Sehingga ia menyimpulkan Sunda Empire adalah perkumpulan yang ilegal.
Namun sebelumnya, kata dia, keberadaan Sunda Empir telah ditangani dan dibubarkan pihak Kodam III
keberadaan Sunda Empire telah ditangani dan dibubarkan oleh pihak Kodam III/Siliwangi pada 2018 lalu. Pada saat itu, pihaknya memang ikut menelusuri keberadaan Sunda Empire.
Dengan demikian, ia mengatakan, mereka bersama polisi dan TNI akan selalu mengawasi organisasi ilegal semacam Sunda Empire. "Pasti (diawasi), itu kan aparat Kepolisian dan TNI yang pasti akan memantau terus pergerakan-pergerakan seperti itu," tutup Sony.
Advertisement
Diburu Polisi
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar) turun tangan menelusuri keberadaan Sunda Empire-Earth Empire.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, pihaknya sudah menerima kabar tersebut. Saat ini, polisi tengah turun ke lapangan untuk menelusuri keberadaan Sunda Empire-Earth Empire.
"Kita sudah terima informasi tersebut. Kami sedang melakukan pendalaman dengan kasus terkait Sunda Empire-Earth Empire," ujar Erlangga saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2020).
Dia menyatakan, kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait munculnya Sunda Empire-Earth Empire sejak Kamis 16 Januari 2020.
"Info awal di Bandung, makanya kita dalami. Kita sudah turun melakukan penyelidikan. Udah dari kemarin," kata Erlangga.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema menurunkan anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan Sunda Empire-Earth Empire. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara kepolisian, Sunda Empire-Earth Empire merupakan sebuah organisasi.
"Penyelidikan awal kami kabar yang viral itu baru terindentifikasi sebatas organisasi," kata Irman saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (17/1/2020).
Irman mengakui, kepolisian pertama kali mengetahui adanya Sunda Empire-Earth Empire dari informasi yang viral di media sosial. Polisi kemudian melakukan penelusuran dan penyelidikan.
"Kami melakukan penyelidikan awal untuk mencari keberadaanya di mana, kegiatannya apa," ujarnya.
Tim Polrestabes Bandung juga berhasil menemukan sebuah hotel yang dijadikan tempat Sunda Empire-Earth Empire melakukan kegiatan. Acara itu dilakukan di Isola Resort, Kompleks Universitas Pendidikan Indonesia - FPBS, Jalan Dr Setiabudi No 229, Isola, Sukasari, Bandung City.
"Ada kegiatan itu sifatnya pertemuan-pertemuan yang dipimpin ada sudara Eka Nasri dan Arief," kata Irman.
Kepolisian telah memintai keterangan pegawai hotel terkait kegiatan Sunda Empire-Earth Empire. Pengakuan resepsionis hotel, kegiatan tersebut hanya sebatas acara pertemuan biasa yang dihadiri sekitar 100 orang.
"Kami masih dalami terus," ucap dia.