Jokowi Belum Putuskan Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg

Pencabutan subsidi harus diputuskan pada rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2020, 20:01 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Istana Negara‎, Kamis (9/1/2020). Pembukaan Raker ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum memutuskan rencana untuk mencabut subsidi LPG 3 Kg. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan nantinya akan diputuskan pada rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Belum, harus lewat ratas," kata Jokow di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).

Dia menjelaskan nantinya dalam rapat terbatas akan ditentukan terkait hal tersebut. Kementerian ESDM juga belum memberikan laporan terkait rencana perubahan tersebut.

"Belum sampai di ratas baru memutuskan setelah ada angka-angka," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, Pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi LPG 3 Kilogram (Kg) tertutup pada pertengahan tahun ini. Dengan begitu, setiap satu keluarga miskin yang berhak menerima subsidi hanya diperbolehkan membeli tiga tabung setiap bulannya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menyampaikan, distribusi subsidi Elpiji 3Kg dibatasi lantaran merupakan yang terbesar dibanding alokasi subsidi energi yang lain.

"Pemerintah ingin mengendalikan, karena itu salah satu kontribusi subsidi terbesar di Republik ini," kata Ego di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (15/1).

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri ESDM Jamin Rakyat Tak Mampu Tetap Dapat Subsidi Elpiji 3 Kg

Pekerja melakukan sejumlah tahap pengisian LPG pada tabung 3 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan LPG di bulan Ramadan dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan masyarakat kurang mampu akan tetap mendapat subsidi gas elpiji 3 kg.

Hal ini diungkapkannya setelah kabar harga gas elpiji 3 kg naik mencuat beberapa waktu lalu. Nantinya, skema penyaluran epliji tersebut akan bersifat tertutup.

"Tertutup maksudnya kita identifikasi dulu, mana yang berhak terima mana yang nggak. Nggak dibatasi, yang terima tetap terima, tapi nanti akan teridentifikasi," papar Arifin di Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020).

Nantinya, identifikasi ini bisa mencegah adanya kebocoran penyaluran gas elpiji tersebut.

Sedangkan mengenai kompensasi, Arifin menyatakan bisa berupa uang tunai, namun hal itu tengah dibahas sekarang.

"Ya, nanti diberikan uang seperti cash (uang tunai) kira-kira, tengah dibahas," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi bahwa masyarakat yang tidak terdaftar tidak akan menerima subsidi tersebut, Arifin langsung menegaskan bahwa masyarakat itu mampu.

"Ya (tidak dapat subsidi). Berarti memang mampu," tuturnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya