Caketum PAN Asman Abnur Sebut Punya Hubungan Baik dengan Jokowi

Asman Abnur menyatakan untuk ikut serta dalam pemilihan calon ketua umum (caketum) PAN periode 2020-2025.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jan 2020, 02:08 WIB
mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) di Kongres Februari mendatang. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur menyebut dirinya memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menyebut komunikasi keduanya pun tidak ada masalah.

"Yang jelas saya Alhamdulillah dua tahun bekerja dengan Pak Jokowi hubungan baik, komunikasi bagus," kata Asman di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

Dia mengklaim selama dua tahun menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tidak meninggalkan rekam jejak yang negatif.

"Banyak program saya yang banyak apresiasi, ini menurut cerita orang," ucapnya.

Asman Abnur menyatakan akan terus membuka komunikasi dengan pihak manapun bila terpilih menjadi ketua umum PAN. Mengingat saat ini penyelenggaraan Pilpres telah berakhir.

"Mudah-mudahan saya bisa jadikan modal komunikasi lebih lanjut, tentu untuk kepentingan bangsa, untuk kepentingan PAN ke depan," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ikut Bursa Ketum

Sebelumnya, Asman Abnur menyatakan untuk ikut serta dalam pemilihan calon ketua umum (caketum) PAN periode 2020-2025.

"Secara resmi dan terbuka menyatakan saya, Asman Abnur, maju sebagai kandidat calon ketua umum," kata Asman di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

Dia menyebut karir politiknya selama 20 tahun menjadi modal awal untuk ikut serta dalam kongres PAN pada 10-12 Februari 2020. Asman juga menyatakan pengalaman saat menjadi salah satu menteri juga menjadi modal dalam pemilihan caketum.

Selain itu dia mengaku telah menyiapkan sejumlah program yang diusung sebagai caketum. Salah satunya yakni semangat rekonsiliasi hingga sistem tata kelola partai.

"Jadi tidak ada lagi unit yang tidak produktif. Saya kira ini terobosan baru," ucapnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya