Tumpahan Bahan Bakar Pesawat Lukai 60 Orang, Maskapai Delta Air Lines Dituntut

Empat guru dari sekolah Los Angeles menggugat Delta Air Lines karena membuang bahan bakar di area sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi pesawat. (iStockphoto)

Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah pesawat membuang bahan bakarnya di area tempat tinggal penduduk, termasuk beberapa sekolah di Los Angeles.

Dilansir dari ABC NEWS, Sabtu (18/1/2020), empat guru dari Park Avenue Elementary School di Cudahy, menggugat Delta Air Lines pada Jumat 17 Januari, mengatakan mereka terkena bahan bakar jet saat pesawat sedang melakukan penerbangan darurat untuk kembali ke bandara.

Melalui konferensi pers, para guru menjelaskan bahwa bahan bakar itu seperti gerimis yang turun dengan asap yang "luar biasa." Mereka mengatakan murid-murid panik, berteriak dan menangis.

"Penggugat dapat merasakan bahan bakar pada pakaian, mata, dan kulit mereka," jelas pengacara guru, Gloria Allred.

"Bahan bakar juga menembus mulut dan hidung mereka, menyebabkan iritasi yang membekas dan parah, dan meninggalkan bau berbahaya," kata Allred.

Sekitar 60 orang termasuk anak sekolah dan guru terkena uap pesawat. Mereka diperiksa untuk iritasi kulit dan paru-paru, serta memerintahkan mereka untuk mencucinya dengan sabun dan air.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ada Masalah Mesin

Ilustrasi pengisian bahan bakar pesawat. (iStockphoto)

Maskapai sebelumnya mengatakan bahwa penerbangan 89 ke Shanghai mengalami masalah mesin setelah lepas landas, dan perlu segera kembali ke Bandara Internasional Los Angeles.

Boeing 777-200 mendarat dengan selamat setelah berputar kembali di Los Angeles sembari membuang 15.000 galon bahan bakar untuk mencapai bobot pendaratan yang aman.

Awak pesawat mengatakan bahwa jet itu perlu kembali karena ada masalah yang berpotensi serius. Pilot atau copilot awalnya mengatakan pembuangan bahan bakar tidak diperlukan, tetapi pesawat kemudian mulai melepaskan aliran bahan bakar dari sayapnya.

Berat dari muatan penuh bahan bakar membawa risiko kerusakan pada jet selama pendaratan, yang biayanya mahal untuk diperbaiki oleh sebuah maskapai penerbangan.

Maskapai itu mengatakan pihaknya segera mulai menyelidiki, tetapi tidak ada informasi rinci mengenai situasi yang dihadapi pilot.


Menggugat Untuk Ganti Rugi

Ilustrasi gugatan. (iStockphoto)

Para guru mengatakan bahwa mereka meminta perawatan medis setelah kejadian dan menderita sakit fisik dan emosional.

Gugatan diajukan di Pengadilan Tinggi Kabupaten Los Angeles oleh empat guru, untuk mendapat ganti rugi yang belum ditentukan.

Penggugat adalah Lisette Barajas, Laura Guzman, Mariana De La Torre dan Anabel Samperio, yang muncul di konferensi pers dengan pengacara mereka tetapi menolak untuk diidentifikasi secara terpisah ketika mereka berbicara.

Pihak maskapai Delta pun menolak berkomentar tentang proses pengadilan yang tertunda.

Pada Jumat 17 Januari, Distrik Manajemen Kualitas Udara Pesisir Selatan, lembaga pemerintah yang memantau polusi udara untuk bagian-bagian California Selatan, memberikan pelanggaran terhadap Delta untuk pembuangan bahan bakar.

Lembaga itu mengatakan bahwa bahan bakar itu membuat masyarakat terganggu. Pelanggaran dapat menyebabkan hukuman perdata atau tuntutan hukum.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya