Liputan6.com, Jakarta - TaniHub Group sebagai startup agritech pemula telah mengalami pertumbuhan bisnis atau Gross Merchandise Value (GMV) yang melonjak 268,2 persen pada 2019 lalu. Pencapaian luar biasa ini didapat hanya dalam waktu tiga tahun sejak TaniHub Group didirikan pada 2016.
"Tahun 2019 kemarin pertumbuhan revenue kita sebagai e-commerce hampir tiga kali lipat dari bisnis rantai pasok pertanian berbasis teknologi," kata CEO dan Co-Founder TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan di kantornya, Jakarta, dikutip Sabtu (18/1/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ivan bahkan bermimpi, perusahaan rintisan yang dibawahinya mampu tumbuh hingga lima kali lipat di tahun ini. "Di tahun ini kita berencana bisa tumbuh sampai dengan 4-5 kali lipat harapannya," ucapnya.
Keyakinan itu muncul lantaran TaniHub siap berpenetrasi membuka pasar baru. "Ekspansi, ber-improve dalam hal kualitas produk. Meningkatkan penetrasi pasarnya, itu yang paling utama sih," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Miliki 5 Gudang
Untuk saat ini, Ivan menyebutkan TaniHub memiliki 5 gudang di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Setiap wilayah tersebut juga memiliki kantor perwakilan, dengan pusatnya berada di Jakarta.
Secara proyeksi, ia mengutarakan pihaknya hendak menambah kantor di 3-4 titik lagi, mayoritas di luar Pulau Jawa. Namun begitu, Ivan tak mau gegabah dan melihat potensi pasar sebagai syarat utama membuka kantor baru.
"Potensi pasarnya, potensi market besar dan yang kedua adalah seberapa kita siap untuk bisa buka di sana. (Potensi market terbesar saat ini) ada di Makassar, Balikpapan, Samarinda," tutup Ivan.
Advertisement