Sedia Payung Sebelum Berlibur ke Kanazawa Jepang

Berbeda dengan kota pada umumnya yang saya kunjungi, orang-orang di kota ini mayoritas membawa payung saat berjalan. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya memegang payung. Mengapa?

oleh Andrie Harianto diperbarui 19 Jan 2020, 07:00 WIB
Berbeda dengan kota pada umumnya yang saya kunjungi, orang-orang di kota ini mayoritas membawa payung saat berjalan. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan, semuaya memegang payung. (Andry Haryanto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kanazawa - Liburan ke Jepang memang menyenangkan. Terlebih di musim dingin seperti sekarang ini, Januari-Februari 2020. Beberapa tempat memiliki karakteristik berbeda satu dengan lainnya, termasuk Kanazawa. Nah, bagi anda yang akan memasukan kota ini ke dalam daftar liburan, perlu kiranya memperhatikan hal berikut ini.

Setelah menjelajah beberapa kota di berbagai perfektur: Nangano, Gifu, Toyama, saatnya merasakan suasana baru, yaitu Kanazawa. Kota ini termasuk ke dalam Perfektur Ishikawa. Berada di barat daya Ibu Kota Jepang, Tokyo, Kanazawa berhadapan langsung dengan Laut Jepang, sehingga hasil lautnya begitu melimpah. Kota ini juga sekaligus menjadi ibu kota Perfektur Ishikawa.

"Sushi di sini paling terkenal karena punya hasil laut yang kaya. Tempat-tempat yang masuk dalam region Hokoriku selalu punya makanan terbaik dari laut," kata Yoshiko Tomiyama #tourguideyoshi, pemandu wisata saya selama menjelajah rute perjalanan "Three Star Road" atas undangan pemerintah Jepang dan Meitetsu World Travel, 9-20 Januari 2020, saat berada di Kanazawa, Jumat 18 Januari 2019.

 


Makan Siang dan Payung

Berbeda dengan kota pada umumnya yang saya kunjungi, orang-orang di kota ini mayoritas membawa payung saat berjalan. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan, semuaya memegang payung. Mengapa?

"Dari kecil kami selalu diajarkan agar tidak pernah lupa membawa payung ke sekolah," kata Ayaka Omeda, pegawai Pemerintahan Kanazawa di sektor Promosi Pariwisata, bercerita kepada saya.

"Kamu boleh lupa kotak makan siang mu (Bento), tapi jangan pernah lupa payung mu," kata Omeda menirukan ucapan orang tuanya.

Alasannya adalah, Kanazawa merupakan kota dengan intensitas hujan paling tinggi di Jepang.

"Jadi itulah alasan mengapa orang tua kami begitu tegas untuk urusan payung," kata Omeda melanjutkan ceritanya.

 


Perjalanan Selanjutnya?

Berbeda dengan kota pada umumnya yang saya kunjungi, orang-orang di kota ini mayoritas membawa payung saat berjalan. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan, semuaya memegang payung. (Andry Haryanto/Liputan6.com)
Berbeda dengan kota pada umumnya yang saya kunjungi, orang-orang di kota ini mayoritas membawa payung saat berjalan. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan, semuaya memegang payung. (Andry Haryanto/Liputan6.com)

Benar saja, sejak perjalanan memasuki Kanazawa dari perjalanan di Nanto, Jumat 17 Januari 2019, gerimis perlahan membasahi kota berjuluk Permata Jepang (Jewel of Japan) ini. Sore hari pun demikian, gerimis kembali membasahi Kanazawa.

Begitu pula saat pagi hari, ketika sebagian orang libur kerja dan sebagian lainnya masih beraktifitas, hujan sudah menguyur kota ini. Dengan demikian, itulah sebabnya mengapa para orang tua di Kanzawa sangat cerewet kepada anaknya agar tidak lupa membawa payung.

Lantas, destinasi apa yang bisa dinikmati di Kanazawa? Akan hadir dalam artikel berikutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya