Liputan6.com, Jakarta Seorang pemuda di Thailand menghabiskan waktunya selama seminggu dengan kondisi alat kelaminnya tersangkut di sebuah pipa logam. Dia terlalu malu untuk mendatangi rumah sakit.
Pria 21 tahun ini dilaporkan menggunakan pipa besi tersebut sebagai mainan seks buatan sendiri. Karena terlalu lama, alat kelaminnya pun membengkak.
Advertisement
Pasien yang tak disebutkan namanya ini akhirnya memaksakan diri untuk pergi ke sebuah rumah sakit di Bangkok pada 12 Januari lalu.
"Ketika saya pertama kali melihat alat kelaminnya, itu sudah membengkak," kata paramedis Akachai Buapathum seperti dikutip dari Unilad pada Senin (20/1/2020).
Kepada petugas medis, pria ini mengatakan dirinya sudah dua kali bermasturbasi dengan alat industri tersebut sebanyak dua kali. Namun kali ini, dia tersangkut.
"Pria ini bereksperimen dengan menambahkan kaus kaki hitam ke mainan seksnya, tapi ini jadi alasan dia tersangkut," kata Buapathum.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Terancam Kehilangan Penis
Dikutip dari Daily Star, pria ini juga sudah mencoba berbagai pelumas untuk mengeluarkan penisnya dari benda itu. Namun gagal. Dia pun harus menahan rasa sakit dan malu selama lima hari di rumahnya.
Buapathum mengatakan mereka harus menggunakan 25 pisau untuk melepaskan penis pria ini dan menghabiskan lebih dari tiga jam untuk operasi.
Dokter Sitra Likisakul mengatakan pria ini terancam kehilangan penisnya karena kulitnya membusuk parah hingga jaringannya di dalamnya terlihat. Dia mengatakan, tersangkut tiga jam saja sangat berbahaya apalagi lima hari.
"Penis tersangkut karena ketika ereksi di baut, rongga penuh dengan darah. Namun setelah itu, darah tidak bisa kembali dan menetap di kelenjar bagian atas penis," kata dokter.
Likisakul menjelaskan, organ tersebut lalu mulai membusuk. "Tersangkut seperti ini hanya selama tiga jam bisa menyebabkan seseorang kehilangan penisnya, tetapi pria ini tersangkut selama lima hari. Saya terkejut dia selamat," ujarnya.
Tidak diungkap bagaimana nasib pria ini selanjutnya.
Baca Juga
Advertisement