Gagal Lolos The Open, Danny Masrin Sukses Perbaiki Rapor di SMBC Singapore Open

Danny Masrin menempati peringkat delapan klasemen akhir Singapore Open 2020, melampaui catatan terbaik sebelumnya yang ditorehkan pada 2018.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Jan 2020, 17:10 WIB
Pegolf Indonesia Danny Masrin berpartisipasi di SMBC Singapore Open 2020. (Dok Lagardere Sports)

Liputan6.com, Singapura - Pegolf Indonesia Danny Masrin gagal memenuhi ambisi merebut tiket turnamen major The Open dari SMBC Singapore Open 2020. Meski begitu, dia tetap bisa bangga atas capaiannya di Serapong Course, Sentosa Golf Club.

Mengakhiri kompetisi di peringkat delapan, atlet berusia 26 tahun tersebut urung menempati empat posisi tertinggi bagi mereka yang belum memastikan tempat di The Open menyusul performa hari terakhir, Minggu (19/1/2020).

Danny menyelesaikan putaran keempat dengan catatan 68 pukulan atau tiga di bawah par. Dia membukukan lima birdie dan dua bogey. Total Danny menorehkan 275 pukulan atau sembilan di bawah par pada SMBC Singapore Open 2020.

Catatan tersebut tidak cukup baginya untuk bersaing melawan Kim Joo-hyung, Richard T Lee, Poom Saksansin, dan Ryosuke Kinoshita.

Danny tertinggal dua pukulan di belakang pesaing terdekat Saksansin dan Kinoshita yang sama-sama menorehkan 273 pukulan atau 11 di bawah par. Lee mengakhiri kompetisi dengan 272 pukulan atau 12 di bawah par. Sementara Kim menutup SMBC Singapore Open 2020 dengan 271 pukulan atau 13 di bawah par.

 


Torehan Terbaik di Singapura

Pegolf Indonesia Danny Masrin berpartisipasi di SMBC Singapore Open 2020. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Walau kecewa, Danny tetap bisa bangga atas capaiannya di SMBC Singapore Open. Torehan 2020 merupakan kinerja terbaiknya selama berpartisipasi di sana. Sebelumnya rapor terbaik Danny adalah menempati posisi 12 pada penampilan debut tahun 2018.

Catatan ini memperkaya daftar prestasi Danny. Capaiannya antara lain menduduki posisi lima BNI Indonesia Masters 2019.


The Open

The Open merupakan turnamen golf tertua dan salah satu yang paling prestisius di dunia. Indonesia tercatat belum pernah mengirim wakil, sementara negara negara Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia pernah berpartisipasi.

Digelar sejak 1860, ajang tahun ini berlangsung di Royal St George's Golf Club, Kent, Inggris, pada 16-19 Juli mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya