Liputan6.com, Surabaya Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak merespons gagasan peduli uang logam yang dilancarkan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim. Ia mengapresiasi gagasan itu karena uang logam maupun kertas harus dimanfaatkan, tidak peduli berapapun nilainya.
Gagasan peduli uang logam itu muncul karena menurunnya kepedulian masyarakat. Masyarakat kerap mengabaikan uang logam karena fungsinya kecil.
“Bayangkan, jika setiap minggu penduduk Jatim menyisihkan uang logam Rp 500, maka bisa mencapai Rp 20 miliar (jumlah penduduk Jatim 40 juta jiwa) dan bisa dikontribusikan untuk pembangunan,” ujar Emil Dardak, ketika menghadiri Gerakan Peduli Koin Rupiah di KPw BI Jatim Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (19/1/2020).
Baca Juga
Advertisement
Emil Dardak berharap kegiatan ini bisa menyadarkan sekaligus mendidik masyarakat untuk lebih peduli dengan uang logam.
BI mencatat sepanjang 2017-2019, hanya 1,74 persen dari uang logam yang telah diedarkan kembali ke KPw BI Jatim. Outflow uang logam yang keluar dari KPw BI Jatim tercatat sebesar Rp125,506 miliar, namun inflow-nya hanya sebesar Rp2,189 miliar.