Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) menyerah 0-2 dari rival abadinya, Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (19/1/2020) WIB di Anfield. Meski kalah, Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer menampik jika timnya dianggap bermain buruk.
Sebaliknya, Solskjaer menilai MU sempat membuat Liverpool gugup. "Kami menekan mereka, memaksa mereka bertahan dan lebih menguasai bola pada babak kedua serta membuat beberapa peluang krusial," kata Solskjaer seperti dilansir situs resmi klub.
Advertisement
Petaka bagi MU tercipta pada menit ke-14 lewat gol Virgil van Dijk. Bek asal Belanda itu membobol gawang MU lewat sundulan, usai memanfaatkan umpan sepak pojok Trent Alexander Arnold.
Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta pada babak pertama.
MU baru bisa keluar dari tekanan Liverpool pada babak kedua. Sejumlah peluang pun didapat antara lain lewat Fred dan Anthony Martial, namun masih belum berujung gol.
Naas bagi MU, gawang David de Gea justru harus bobol jelang akhir pertandingan lewat aksi Mohamed Salah. MU pun harus pulang ke Manchester dengan tangan hampa.
"Saya kira mereka terlihat gugup dan tentu saja kami menyerang total untuk menyamakan kedudukan, lalu mereka mendapatkan gol kedua," kata Solskjaer.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Didukung Shaw
Pendapat Solskjaer didukung bek MU, Luke Shaw. Ia menilai MU sesungguhnya dapat mengimbangi Liverpool.
Itu terbukti dari gawang MU yang hanya bobol sekali jelang pertandingan berakhir.
"Biasanya, Liverpool sudah menghancurkan tim lawan saat pertandingan baru 20 menit. Tetapi kami mampu bertahan hingga menit ke-90," ujar pemain berusia 24 tahun itu
MU sendiri harus puas tertahan di peringkat kelima. Klub berjuluk Setan Merah itu baru mengantongi 34 poin dari 22 pertandingan.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris