Liputan6.com, Jakarta - Sudah dua tahun Lindaweni Fanetri menghilang dari lapangan bulu tangkis. Ya, dia sudah memutuskan gantung raket sejak dua tahun lalu.
Lindaweni Fanetri merupakan salah satu atlet bulu tangkis tunggal putri kebanggaan Indonesia. Dia pernah meraih medali perunggu di ajang Asian Games 2010 yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok.
Advertisement
Tak hanya itu, dia juga berada di posisi ketiga dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang berlangsung di Jakarta pada 2015. Dia pernah mengalahkan Juara Olimpiade 2012 asal Republik Rakyat Tiongkok, Li Xuerui pada Bitburger Terbuka GPG 2010.
Kini setelah gantung raket bulu tangkis, wanita berusia 30 tahun itu disibukkan dengan dunia barunya, yakni berbisnis. Saat ini, Lindaweni berencana mengembangkan sayap bisnis gerai kopi hingga ke luar daerah seperti di Bandung, Jawa Barat.
"Bisnis itu seru, saya jadi merasakan up and down-nya. Saya mulai berbisnis sejak Juli tahun lalu. Saya juga jadi bisa minum kopi, kalau dulu kan waktu jadi atlet, minum kopi harus dibatasi, nggak boleh banyak-banyak," kata Lindaweni Fanetri, dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kangen Main Raket
Lindaweni juga mengaku dirinya rindu mengayunkan raket. Namun, dia juga masih temu kangen dengan para atlet seangkatannya.
"Kadang saya kangen juga main badminton. Saya juga masih sering kumpul sama teman-teman mantan atlet seperti Nitya (Krishinda Maheswari), Rizki (Amelia Pradipta), saya masih sering main ke pelatnas juga," ucapnya.
Advertisement
Alasan Pensiun
Lindaweni memutuskan pensiun karena ingin bergelut di dunia bisnis. Kala itu, dia juga ingin menyelesaikan pendidikannya.
Bersama PBSI, Linda tercatat beberapa kali mempersembahkan medali perunggu, yakni pada Kejuaraan Dunia 2015, Asian Games 2010, dan Piala Uber 2010. Linda juga pernah menjuarai turnamen Gran Prix Gold 2012.