Liputan6.com, Texas - Presiden Donald Trump memuji kesepakatan perdagangan yang ditandatangani pekan lalu dengan China untuk meningkatkan hubungan secara dramatis dengan Beijing. Ia mengatakan itu "jauh lebih baik" dari yang dia harapkan.
Kesepakatan "fase satu" menandai gencatan senjata dalam perang dagang kedua negara setelah hampir adanya ketegangan selama dua tahun.
Baca Juga
Advertisement
Walau kesepakatan fase pertama telah terjadi, tarif masih diberlakukan pada dua pertiga lebih dari impor China senilai US$ 500 miliar, hal ini membuat konsumen dan bisnis AS akan tetap membayar tagihan, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/1/2020).
"Ini adalah keberhasilan luar biasa bagi seluruh negara kita," kata Trump pada Minggu malam di sebuah rapat umum di Austin, Texas. Dia berbicara kepada konvensi Federasi Biro Pertanian Amerika.
"Saya pikir China akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa perjanjian yang ditandatangani adalah perjanjian yang baik. Ini jauh lebih besar dan jauh lebih baik daripada yang pernah saya pikir akan kami dapatkan," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Hubungan AS-China Membaik?
Trump juga memuji babak baru dalam hubungan AS dengan Beijing. Ia menyebutnya "hubungan terbaik yang pernah kita miliki dengan China selama bertahun-tahun".
"China menghormati kita sekarang," kata Trump.
Trump telah berulang kali memuji pakta perdagangan sebagai kemenangan bagi petani Amerika, yang terpukul keras oleh perang tarif.
AS dan China menandatangani "fase satu" dari kesepakatan perdagangan mereka dan membawa bantuan ke pasar saham setelah adanya gesekan perdagangan yang berkepanjangan.
Kesepakatan itu juga merupakan sebuah keuntungan bagi Trump karena ia menghadapi pengadilan pemakzulan di Senat minggu ini, diikuti oleh pertarungan pemilihan ulang yang kompetitif.
Perjanjian tersebut termasuk janji dari China untuk meningkatkan pembelian barang-barang pertanian AS dan ekspor lainnya selama dua tahun, memberikan beberapa perlindungan untuk teknologi AS, dan mekanisme penegakan baru yang memungkinkan Washington untuk dengan cepat menjatuhkan hukuman yang tidak dapat ditanggapi Beijing.
Surat kabar yang dikelola pemerintah China memuji penandatanganan "perjanjian yang diperjuangkan dengan keras", tetapi memperingatkan bahwa itu "tidak akan memakan banyak waktu untuk merundingkan kesepakatan" dan membawa ketegangan meningkat lagi.
Masalah paling sulit masih harus ditangani dalam negosiasi "tahap dua", termasuk subsidi besar-besaran China untuk industri negara.
Elemen dari kesepakatan yang disebut-sebut oleh pemerintah sebagai pencapaian efektif membawa hubungan antara kedua kekuatan kembali ke tempat itu sebelum Trump berkuasa.
Selain itu, seorang pejabat senior administrasi mengatakan kepada wartawan pada 16 Januari bahwa China belum membuat komitmen khusus untuk memangkas tarif yang telah dikenakan pada barang-barang AS sebagai pembalasan.
Advertisement