Jurus Dinkes Situbondo Lawan DBD

Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Jawa Timur, mengeluarkan jurus melawan nyamuk aedes aegypti pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal Januari 2020

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2020, 19:00 WIB
Nyamuk pembawa virus Dengue biasanya mengigit daerah kaki. Karena itu, keluarlah dengan mengenakan celana panjang.

Liputan6.com, Surabaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Jawa Timur, mengeluarkan jurus melawan nyamuk aedes aegypti pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal Januari 2020. Petugas Dinkes Situbondo dikerahkan untuk melakukan pengasapan atau fogging di lokasi permukiman warga.

“Pengasapan dilakukan supaya nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak serta membasmi nyamuk itu,” ujar Heryawan, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Situbondo, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (20/1/2020).

Pada akhir pekan kemarin, fogging atau pengasapan dilakukan di Kampung Dam, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan yang ditengarai sebagai endemik aedes aegypti penyebab DBD. Selain daerah diduga sebagai daerah endemik, di kawasan itu juga terdapat satu kasus DBD.

Menurut Heryawan, petugas langsung bergerak menyelidiki epidemiologi daerah yang dilaporkan terdapat kasus DBD.

Selain pengasapan atau fogging, petugas juga menyosialisasikan kepada warga cara menjaga kebersihan. Ia mengimbau masyarakat supaya rutin memberantas sarang nyamuk dengan rutin membersihkan lingkungan tempat tinggal, mengubur wadah yang bisa menampung air bersih dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan obat oles anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya