Liputan6.com, Jakarta - Komite Palang Merah Internasional baru saja mengumumkan kerja sama dengan tiga pemain gim profesional Fortnite, yaitu Dr.Lupo, Lachlan, dan One Shot Gurl.
Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya Palang Merah Internasional meningkatkan kesadaran dan dukungan pada para korban kekerasan termasuk konflik. Dalam kerja sama ini, Palang Merah Internasional memperkenalkan mode Liferun di Fortnite.
Advertisement
Lewat mode ini, pemain diajak untuk menyoroti empat aktivitas inti Palang Merah dalam operasi kemanusiannya di lebih dari 80 negara di seluruh dunia.
Para pemain dapat berlomba mengobati warga sipil, membangun kembali infrastruktur penting, menjinakkan ranjau dan mendistribusikan bantuan. Mode ini diperkenalkan di arena PAX South di San Antonio.
Melalui mode ini, Palang Merah Internasional memilih opsi pendekatan yang benar-benar baru untuk menjangkau komunitas gamer. Selain itu, mereka ingin mencoba memicu percakapan tentang pekerjaan Palang Merah Internasional di kawasan konflik terburuk di seluruh dunia melalui Fortnite.
Palang Merah Internasional sendiri mengakui komunitas gamer kini memiliki peran penting, sehingga diperlukan pemahamanan dan dukungan mereka untuk orang-orang yang terkena dampak konflik.
"Gim sudah sekian lama menjadi hiburan dan platform sosial mainstream, dan kami tahu gamer saat ini, di masa lalu atau di masa mendatang berstatus sebagai tentara aktif, anggota kelompok bersenjata, CEO perusahaan, pengacara, dan pemimpin politik. Kami harus berdialog dengan mereka lewat cara yang cerdas dan menarik untuk menjelaskan warga sipil sangat menderita saat konflik terjadi," tutur Direktur Komunikasi dna Manajemen Informasi Palang Merah Jennifer Hauseman dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (21/1/2020).
Lebih lanjut Hauseman mengatakan gim memberi ruang besar untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya hukum konflik bersenjata dan cara hukum dirancang melindungi pihak yang paling rentan di zona konflik.
"Mode yang kami kembangkan bersama ini merupakan terobosan pertama kami," tutur Hauseman. Sebelumnya, Palang Merah Internasional juga telah bermitra dengan studio gim Bohemia Interactive untuk seri Arma 3 dengan memasukkan gameplay dan pesan hukum humaniter internasional.
Epic Games Putuskan Rilis Fortnite di Google Play Store
Sebelumnya, berdasarkan laporan terkini dari 9to5Google, Selasa (10/12/2019), Epic Games akhirnya memutuskan untuk menyerah dan mengumumkan akan merilis Fortnite ke Play Store.
Lewat keputusan tersebut, perusahaan juga berharap Google akan mempertimbangkan kebijakan tentang pembagian keuntungan antar pengembang dan Google.
Raksasa mesin pencari itu memberikan tanggapannya terkait pernyataan Epic dengan mengatakan,"Android memberikan pilihan pengembang untuk mendistribusikan aplikasi dari toko pihak ketiga."
"Google Play memiliki model bisnis dan kebijakan billing yang memungkinkan kami berinvestasi di platform dan tool untuk membantu pengembang membangun bisnis mereka, dan menjaga keamanan pengguna," tulis Google.
(Dam/Isk)
Advertisement