FOTO: Potret Mengenaskan Singa-Singa Kurang Gizi di Sudan

Kelima singa itu berada di dalam kandang di Taman Al-Qureshi di Khartoum di sebuah distrik papan atas di Ibu Kota tersebut

oleh Arny Christika Putri diperbarui 21 Jan 2020, 07:16 WIB
Singa Kurang Gizi di Sudan
Kelima singa itu berada di dalam kandang di Taman Al-Qureshi di Khartoum di sebuah distrik papan atas di Ibu Kota tersebut
Singa betina kurang gizi duduk dalam kandang di Taman Al-Qureshi, ibu Kota Sudan di Khartoum pada 19 Januari 2020. Kampanye media sosial diluncurkan untuk menyelamatkan lima singa Afrika dari kelaparan setelah berminggu-minggu tidak mendapatkan makanan dan obat-obatan cukup. (ASHRAF SHAZLY/AFP)
Seekor singa malnutrisi berjalan dalam kandang di Taman Al-Qureshi, ibu Kota Sudan di Khartoum, 19 Januari 2020. Pengelola taman dan tenaga medis menyebut kondisi lima singa di sana menurun selama beberapa pekan terakhir dengan beberapa kehilangan dua pertiga berat badan mereka. (ASHRAF SHAZLY/AFP)
Singa betina kurang gizi duduk dalam kandang di Taman Al-Qureshi, ibu Kota Sudan di Khartoum pada 19 Januari 2020. Penduduk Khartoum, para sukarelawan dan wartawan mengunjungi taman itu untuk melihat sendiri kondisi singa-singa setelah foto-foto singa viral di media sosial. (ASHRAF SHAZLY/AFP)
Seekor singa malnutrisi duduk dalam kandang di Taman Al-Qureshi di Khartoum, 19 Januari 2020. Sudan tengah mengalami krisis ekonomi dipicu meningkatnya harga makanan dan kekurangan devisa, saat ini taman itu sudah tak mampu lagi menyediakan kebutuhan makanan bagi singa-singa. (ASHRAF SHAZLY/AFP)
Seekor singa betina yang kurang gizi duduk dalam kandangnya di Taman Al-Qureshi, ibu Kota Sudan di Khartoum pada 19 Januari 2020. Taman AlQureshi adalah milik pemerintah Kota Khartoum namun juga didanai oleh sejumlah donor. (ASHRAF SHAZLY/AFP)
Seekor singa malnutrisi berjalan dalam kandangnya di Taman Al-Qureshi, ibu Kota Sudan di Khartoum pada 19 Januari 2020. Singa-singa Afrika diklafisikasikan sebagai spesies 'rentan' oleh badan konservasi internasional, International Union for Conservation of Nature. (ASHRAF SHAZLY/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya