Liputan6.com, Australia - Australia akan mulai melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang datang dari kota China dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona baru. Hal ini dikatakan oleh kepala petugas medis Australia, Selasa (21/1/2020).
Pihak berwenang memperingatkan bahwa wabah akan sulit untuk dicegah.
Advertisement
Dalam hal ini, China telah mengkonfirmasi lebih dari 200 orang telah terjangkit virus baru itu.
Dilansir dari CNA, diketahui virus tersebut adalah virus yang menyebabkan kemunculan virus jenis pneumonia yang telah menewaskan empat orang di pusat kota Wuhan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mulai Memeriksa Penumpang Minggu Ini
Virus yang dapat menular dari orang ke orang ini muncul di Wuhan. Namun, adanya empat kasus yang telah dilaporkan di Thailand, Jepang dan Korea Selatan, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebarannya melalui perjalanan udara internasional.
Brendan Murphy, kepala petugas medis untuk pemerintah Australia, mengatakan para pejabat biosekuriti akan mulai memeriksa penumpang yang tiba pada tiga penerbangan mingguan ke Sydney dari Wuhan mulai Kamis, 23 Januari 2020.
Penumpang akan diberikan pamflet informasi dan diminta untuk menunjukkan diri mereka jika mereka demam, atau merasa bahwa mereka mungkin menderita penyakit itu.
Meski begitu, Murphy mengatakan langkah-langkah tersebut hanya memberikan perlindungan yang terbatas.
"Anda tidak dapat sepenuhnya mencegah penyebaran penyakit ke negara ini. Masa inkubasi mungkin seminggu," kata Murphy kepada wartawan di Canberra.
"Ini tentang mengidentifikasi mereka yang berisiko tinggi dan memastikan mereka yang berisiko tinggi tahu tentang hal itu dan tahu cara mendapatkan perhatian medis."
Advertisement
Pengecekan Suhu Tubuh Tidak Efektif
China adalah sumber turis terbesar ke Australia dengan lebih dari 1 juta orang tahun lalu.
Sekitar 160 penerbangan tiba di Australia dari Tiongkok setiap minggu, dan Murphy mengakui bahwa turis Tiongkok dapat tiba melalui lokasi lain.
Hanya ada tiga penerbangan dari Wuhan setiap minggunya untuk tiba di Sydney.
Penyaringan penumpang tambahan Australia akan dilakukan ketika ratusan juta orang China melakukan perjalanan di dalam negeri dan luar negeri selama liburan Tahun Baru China yang dimulai minggu ini.
Meskipun berisiko tinggi, Murphy mengatakan Australia tidak akan mulai memindai penumpang untuk suhu tubuh yang lebih tinggi. Tindakan pencegahan ini sebelumnya pernah digunakan selama wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).
SARS menewaskan hampir 800 orang selama 2002-2003. Virus itu dimulai di China.
Murphy mengatakan bahwa bukti baru-baru ini menunjukkan pengecekan suhu tubuh tidak efektif dan hanya menciptakan rasa aman palsu.
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea