Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sekitar 4.000 siswa dari 100 sekolah di seluruh Malaysia pada Senin (20 Januari 2020) diberikan makanan gratis sebelum kelas dimulai. Hal ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membantu siswa miskin, yang tidak mampu membeli makanan yang layak di rumah.
Di bawah program makanan tambahan yang diluncurkan oleh Departemen Pendidikan pada hari Senin, siswa di sesi pagi akan mendapatkan sarapan gratis antara 07.00 dan 07.30 pagi, sementara mereka yang masuk siang akan mendapatkan makan siang antara pukul 12.30 dan 14.00, surat kabar The Sun melaporkan di situs webnya.
Advertisement
Dilansir dari Straits Times, Selasa (21/1/2020), langkah ini merupakan perluasan dari program makanan gratis yang ada untuk siswa yang kurang mampu yang pertama kali diterapkan pada tahun 1979.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Tak Hanya Siswa Sekolah Dasar
Di bawah program baru ini, selain dari siswa yang kurang mampu, anak-anak penyandang cacat, mereka yang berada di komunitas pribumi, Orang Asli serta siswa yang kurang mampu dari sekolah dasar juga akan mendapat manfaat.
"Kami ingin fokus pada anak-anak yang sangat miskin, untuk memastikan bahwa mereka tidak lapar ketika mereka memulai kelas untuk hari itu," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dr Habibah Abdul Rahim dikutip dari The Sun.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang juga Penjabat Menteri Pendidikan, mengatakan pekan lalu bahwa rencana sarapan gratis untuk siswa akan ditargetkan pada orang kurang mampu, mengutak-atik rencana oleh menteri pendidikan sebelumnya untuk memberi makan semua siswa terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka.
Fase pertama dari program ini akan menelan biaya RM22 juta (Rp 73 miliar), melibatkan anak-anak dari kelompok yang disebut B40 atau Bawah 40, yang pendapatan median rumah tangga bulanannya lebih rendah dari RM3.000.
Pemerintah juga memperluas program ini dengan memberikan makanan untuk mahasiswa kurang mampu ke 123 universitas dan perguruan tinggi.
Advertisement