Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, berwisata ke luar negeri adalah sebuah dambaan dan impian. Banyak dari mereka yang rela giat menabung untuk menuju destinasi wisata hingga melihat bangunan klasik.
Berwisata ke luar negeri tentu butuh banyak biaya. Selain memikirkan tiket pesawat hingga tiket masuk ke sebuah destinasi, perlu juga untuk memikirkan biaya kehidupan sehari-hari selama tinggal di sana.
Namun, ternyata tidak semua wisata di mancanegara dikenakan biaya untuk tiket masuknya. Dilansir dari Asiaone, Selasa, 21 Januari 2020, ada beberapa bangunan klasik nan ikonik di luar negeri yang bisa dikunjungi secara gratis sehingga bisa menghemat biaya pengeluaran Anda.
Baca Juga
Advertisement
1. The New York Public Library, New York
Ketika sampai di depan perpustakaan umum New York ini Anda akan disambut oleh dua patung singa. Bangunan yang dibuat dengan gaya arsitektur Beaux-Arts ini terlihat megah dan menarik.
Terbuat dari struktur marmer, perpustakaan ini memiliki beberapa ruangan yang tidak kalah indah dengan pemandangan dari luar, salah satunya ialah ruang baca utama (Rose Main Reading Room). Di sana Anda akan melihat langit-langit yang ditata dengan sangat memesona.
Saat berkunjung ke sana Anda bisa menyewa pemandu wisata secara gratis. Namun, jika lebih suka menyusurinya sendiri, pihak perpustakaan telah menyediakan layanan audio yang dapat membantu Anda.
Selain tumpukan harta karun buku, di dalamnya terdapat beberapa artefak sejarah yang sangat penting, termasuk Alkitab Gutenberg, karya kartografis yang berasal dari abad ke-16, dan salinan asli dari Deklarasi Kemerdekaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Pantheon, Roma
Pantheon adalah bangunan yang telah berdiri selama 2000 tahun dan menjadi monumen yang masih dipelihara dengan baik oleh pemerintahan Roma. Bangunan berbentuk bulat ini dianggap sebagai salah satu prestasi terbesar arsitektur Romawi yang mampu menampilkan sisi simetri.
Kubah yang berbentuk lingkaran hingga saat ini masih memegang gelar sebagai bangunan beton terbesar tanpa penyangga. Selain itu, sistem pengeringan di sana pun adalah mahakarya rekayasa, saat air hujan masuk, air tersebut akan mengalir ke 22 lubang yang tersembunyi di sekitar lantai marmer.
3. The Capitol, Washington D.C.
The Capitol, bangunan yang digunakan sebagai kantor Kongres Amerika Serikat. Monumen ini ditempati oleh Dewan Perwakilan Rakyat di sisi Selatan dan Senat di sebelah Utara.
Anda pun dapat menikmati keindahan bangunan ini dalam waktu satu jam dengan ditemani oleh pemandu wisata gratis. Tur ini akan membawa Anda melewati lorong-lorong bangunan bersejarah, melihat dekorasi-dekorasi yang rumit, dan terdapat pula barang-barang antik.
4. Jardin Du Luxembourg, Paris
Berdiri di atas lahan seluas 23 hektare, Jardin du Luxembourg adalah bangunan elegan dengan taman bunga di sekitarnya. Bangunan ini semakin cantik dengan adanya patung-patung, air mancur, dan bunga berwarna-warni.
Taman bunga dapat dengan bebas dikunjungi oleh masyarakat, tetapi beberapa situs di sekitarnya memerlukan biaya masuk, seperti Musee du Luxembourg yang memuat beberapa lukisan dari Paul Cezanne dan Palais du Luxembourg yang merupakan kantor Senat.
Advertisement
5. Grande Mosque Hassan II, Maroko
Masjid terbesar di Afrika yang dibangun pada 1986 hingga 1993 ini jadi salah satu peringatan hari ulang tahun Raja Maroko Hassan II yang ke-60. Masjid ini memiliki menara setinggi 210 meter dan dapat menampung 105 ribu jemaah.
Bangunan ini memiliki lantai kaca di mana jemaah dan pengunjung dapat mengintip ke Samudra Atlantik. Atap yang dimiliki Masjid Hassan II ini pun dapat dibuka sehingga bisa memperlihatkan pemandangan birunya langit.
Masjid terapung ini pun memiliki mosaik warna dari lantai, dinding, hingga ke langit-langitnya. Selain itu, terdapat pula air mancur wudu yang dibuat dengan marmer dan diukir menyerupai bunga lotus.
6. Great Wall of China-Jiankou , Beijing
Jika sebagian besar Tembok Besar menetapkan biaya masuk, namun tidak dengan bagian Jiankou. Bangunan ini menawarkan pemandangan mengesankan di seluruh Tembok Besar. Bahkan, Jiankou mungkin menjadi salah satu bagian terbaik dari Tembok Besar.
Bangunan yang melintasi gunung berbatu dan curam tersebut memberikan pengunjung pengalaman melihat panorama luar biasa. Namun, di samping keindahannya, bagian ini juga cukup berbahaya untuk didaki. Karena itu, hanya disarankan untuk pendaki yang berpengalaman untuk mengunjungi bagian ini. (Tri Ayu Lutfiani)