Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur dikabarkan sedang melakukan negoisasi serius dengan Real Madrid. Spurs dikabarkan ingin membawa pulang mantan pemain bintang mereka, Gareth Bale.
Penyerang berkebangsaan Wales tersebut berulang kali dikabarkan akan meninggalkan Santiago Bernabeu. Masa depannya diyakini sudah tidak bersama Real Madrid lagi.
Advertisement
Pada bursa transfer musim panas lalu, Bale sempat dikabarkan akan berlabuh di China. Menurut sejumlah laporan, ia disebut bakalan bergabung dengan Jiangsu Suning dan mendapatkan bayaran senilai satu juta pounds per pekannya.
Sayangnya, transfer tersebut batal dilakukan. Menjelang peresmian kepindahannya, Real Madrid secara sepihak memblokade jalan keluar Bale. Alhasil, ia harus melanjutkan kiprahnya bersama Los Merengues musim ini.
Tottenham dan Madrid Bertatap Muka
Rumor mengenai kepindahannya sempat menjadi tenang. Namun begitu bursa transfer musim dingin dibuka, namanya kembali disebut-sebut bakalan meninggalkan Real Madrid.
Ahli sepak bola Spanyol, Juanfe Sanz, mengabarkan kalau Real Madrid sudah bertemu dengan Daniel Levy selaku presiden Tottenham. Ia menyebutkan bahwa keduanya membicarakan kemungkinan Bale kembali ke pelukan klub lamanya itu.
"Levy, presiden Tottenham, telah bertemu dengan Florentino [Perez, presiden Real Madrid] dan menanyakan soal Bale," ujar Sanz kepada El Chiringuito TV.
Advertisement
Jarang Dimainkan
Pada musim ini sendiri, Bale tidak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak dari Zinedine Zidane. Pada suatu saat, Bale sempat tidak dimainkan selama satu bulan. Dalihnya kala itu adalah sang pemain tidak dalam kondisi yang prima.
Publik dibuat ragu, sebab Bale bisa memperkuat Timnas Wales pada kedua bulan tersebut. Bahkan dirinya turut membantu negaranya memastikan satu tempat di ajang Piala Eropa 2020.
Pada laga terakhir fase grup kualifikasi, Bale nampak terlihat masuk ke lapangan sambil membawa bendera yang menjadi biang masalah. Bendera tersebut bertuliskan 'Wales, Golf, Madrid. Sesuai urutan'.
Sontak hubungan Bale dengan fans Real Madrid memburuk. Desakan yang meminta klub untuk segera menjualnya pun berkumandang semakin kencang.
(Express)
Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis,published 21/1/2020)