Liputan6.com, Jakarta Banyak cara bagi seseorang mengeluarkan keringat untuk membakar kalori dalam tubuh, seperti bersepeda, berlari, berenang, dan sebagainya.
Namun, tahukah kamu bahwa melakukan aktivitas seks ternyata juga bisa membakar kalori?
Advertisement
Dikutip dari laman Time pada Selasa (21/1/2020). sebuah penelitian dari University of Montreal di Kanada membandingkan kalori yang terbakar ketika berlari dan melakukan aktivitas seks. Ternyata, ketika wanita sedang berlari selama 30 menit, membakar rata-rata 213 kalori, sedangkan kalori yang terbakar pada pria yaitu 276 kalori.
Di sisi lain, ketika melakukan aktivitas seks, pada pria dapat membakar 101 kalori dan pada wanita dapat membakar 69 kalori. Rata-rata dapat membakar 3,6 kalori per menitnya.
"Pria lebih berat daripada wanita, pengeluaran energi akan lebih tinggi pada pria untuk melakukan latihan yang sama," kata Anthony Karelis, profesor kinetika manusia di University of Montreal, Kanada.
Dikatakannya juga pria mungkin lebih aktif secara fisik saat berhubungan seks.Meskipun seks tidak dapat dikatakan sebagai aktivitas kebugaran yang baik, tetap bisa menjadi pilihan bagi Anda dan pasangan untuk membakar 70 sampai 100 kalori ketika melakukan aktivitas seksual.
Dalam penelitian, aktivitas seks biasanya dilakukan selama 25 menit termasuk foreplay (pemanasan sebelum seks yang dilakukan dengan serangkaian aktivitas intim untuk membangun gairah).
Salah satu penelitian di New England Journal of Medicine menemukan bahwa rata-rata dalam berhubungan seks yaitu hanya 6 menit.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Jumlah kalori yang terbakar berbeda-beda
"Jumlah kalori yang terbakar selama melakukan aktivitas seks sangat bervariasi dari satu sesi ke sesi lainnya," kata Karelis.
Ia menambahkan jika seseorang berkeringat dan bernapas dengan keras di akhir sesi, lebih memungkinkan kalori yang terbakar lebih banyak. Selain itu, posisi juga sangat menentukan. Posisi di atas memerlukan energi lebih daripada posisi di bawah.
Meskipun hal ini tidak dianjurkan, melakukan aktivitas seks yang tidak diinginkan atau dengan pasangan yang salah dapat membakar kalori yang lebih banyak. Penelitian European Heart Journal menemukan bahwa 75 persen kematian mendadak akibat serangan jantung saat berhubungan seks melibatkan pasangan di luar nikah.
Seks yang menggairahkan tampaknya memacu detak jantung seseorang lebih dari sekadar kejar-kejaran, makanya itu menjadi aktivitas yang bisa mengeluarkan banyak kalori.
Namun, jika aktivitas seks tidak berhasil membakar kalori dalam tubuh seseorang, itu tetap suatu hal yang baik.
Seks yang teratur dikaitkan dengan mengurangi risiko dari beberapa kanker, serta meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati. Itu karena memberikan relaksasi, zat yang baik melalui sistem seseorang, dan seks juga membantu seseorang untuk tertidur.
Penulis: Vina Muthi A.
Advertisement