Tahun Ini Bakal Ada 2 Pabrikan Produksi Mobil Listrik di Thailand

Pemerintah Thailand saat ini tengah menyusun peta jalan untuk produksi kendaraan listrik dalam waktu tiga tahun.

oleh Arief Aszhari diperbarui 21 Jan 2020, 19:21 WIB
Mengisi baterai mobil listrik (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bangkok - Seperti halnya Indonesia, pemerintah Thailand saat ini tengah menyusun peta jalan untuk produksi kendaraan listrik dalam waktu tiga tahun. Rancangan terkait mobil listrik itu, akan berfungsi sebagai rencana induk nasional untuk pembuatan kendaraan listrik di Negeri Gajah Putih, dan harus diselesaikan tahun ini. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Thailand, Uttama Savanayanan, seperti dilansir Bangkok Post, Senin (21/1/2020).

Selain itu, rancangan mobil listrik di Thailand ini juga telah dibicarakan Menteri Keuangan, serta Menteri Industri Suriya Juangroongruangkit.

Peta jalan ini harus membangun kepercayaan di antara para pembuat mobil, yang bertujuan untuk memulai pembuatan kendaraan listrik di Thailand. Pasalnya, para jenama juga telah meminta kebijakan pemerintah terkait investasi dan insentif untuk mendorong perkembangan kendaraan listrik di Thailand.

Selain itu, juga rencana yang jelas untuk infrastruktur seperti stasiun pengisian dan logistiknya. Meskipun ada berbagai sistem pengisian daya yang tersedia dari berbagai pembuat di seluruh dunia, model apa pun yang dipilih harus memenuhi standar keselamatan Thailand. Sementara itu, Uttama menambahkan bahwa pasokan listrik negara harus dipertimbangkan.

Pembuat mobil juga siap untuk berinvestasi di stasiun pengisian EV di negara tersebut, meskipun mereka ingin tahu dukungan apa yang akan ditawarkan dari pemerintah Thailand, kata laporan itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Merek Mobil Listrik

Sebagai informasi, saat ini sudah ada dua pembuat mobil yang akan mulai pembuatan kendaraan listrik di Thailand tahun ini.

Selain itu, draft ini juga sudah diluncurkan saat Maret 2017, memiliki tujuan mendorong aplikasi investasi dari pembuat mobil. Sedangkan kendaraan yang memenuhi syarat adalah versi hybrid, plug-in hybrid, dan baterai-listrik.

Selain itu, hak istimewa pembuatan EV diberikan kepada 13 perusahaan, termasuk Toyota, Honda, Nissan, Mazda, Mercedes-Benz, BMW, SAIC Motor-CP, FOMM, Mitsubishi, dan Mine Mobility.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya