Liputan6.com, Surabaya Wali Kota Risma mencari warga Surabaya yang kelaparan sejak 2013. Ia menggagas sebuah program yang diberi nama permakanan.
Semula, program ini dikelola oleh Dinas Sosial. Namun, mulai 2020 program permakanan diserahkan ke masing-masing kelurahan di Surabaya.
“Kalau ada warga yang kelaparan tolong dicari para lurah-lurah ini, saya tidak mau ditanya malaikat ada warga yang kelaparan,” ujar Wali Kota Risma sembari bergurau ketika memberikan sambutan rapat teknis pengendalian APBD 2020, seperti yang dikutip dari Antara, di Pemkot Surabaya, Selasa (21/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ia berpendapat sudah seharusnya dinas dan kelurahan berbagi tugas, termasuk dalam program mencari warga Surabaya yang kelaparan. Terlebih, aparatur sipil negara (ASN) memberi makan warga yang kelaparan adalah salah satu bentuk ibadah yang gampang karena tidak perlu mengeluarkan uang.
Wali Kota Risma juga mengingatkan jika ada yang tidak memahami pekerjaan itu bisa bertanya kepada rekan-rekannya atau orang yang lebih paham.
“Saya senang kalau ada yang bertanya, saya tidak pernah malu, ayo bertanya jika memang tidak mengerti,” ucapnya.
Wali Kota Risma melalui program permakanan di Surabaya sudah menyasar sekitar 30.865 jiwa yang terdiri atas lansia, anak, penyandang cacat dan penyakit kronis.