Gempi Minta Rumah Baru dengan Kolam Renang, Gading Marten Berbisnis Kedai Kopi

Gading Marten mengungkapkan bahwa putrinya, Gempita Nora Marten, sempat memiliki permintaan yakni rumah baru.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 22 Jan 2020, 15:30 WIB
(Instagram/gadiiing)

Liputan6.com, Jakarta Gading Marten mengungkapkan bahwa putrinya, Gempita Nora Marten, sempat memiliki permintaan yakni rumah baru. Gempi minta rumah yang terdapat kolam renang di dalamnya seperti milik Rafathar.

Merespons permintaan itu, Gading Marten minta Gempi untuk selalu berdoa agar keinginannya terkabul. Bersamaan dengan itu, Gading Marten mendirikan kedai kopi di bilangan Greenlake City, Tangerang.

Gading Marten mengatakan, kedai kopi bernama Soosoo itu berdiri berkat doa putrinya.


Doa Gempi Buat Ayah

Gading Marten. (sumber: Instagram/kopisoosoo)

"Ini mungkin ini doa Gempi buat bapaknya. Gempi, kan pengin rumah yang ada kolam renangnya. Ya sudah, nanti kita beli rumah yang ada kolam renangnya, tapi nanti tiap malam doain ya. Jadi sekarang dia tiap malam minta doanya itu. Jadi rezeki orang tua itu berkat doa dari anak-anaknya," ungkap Gading Marten saat ditemui dalam acara grand launching Soosoo baru-baru ini.


Ajak Rekan Bangun Kedai

Gading Marten dan Gempi. (Foto: Instagram @gadiiing)

Berdirinya kedai kopi itu diprakarsai Gading Marten dan rekannya, Jerry. Sejatinya, niat untuk membangun kedai kopi sudah ada sejak lama.

"Jadi memang saya penggemar kopi. Saya tiap pagi ngopi bahkan sehari bisa beberapa kali. Kalau mau menongkrong sama teman-teman, ya ngopi. Tapi kenapa harus ngopi di tempat orang? Kenapa kita enggak bikin (kedai kopi) sendiri sih," bintang film Love For Sale menjelaskan awal munculnya ide bikin kedai kopi.


Investasi Bagi Diri Sendiri

Gading Marten.

Gading Marten mengaku berbisbis kedai kopi sebagai investasi bagi diri sendiri. Bintang sinetron Ajari Aku Cinta tahu betul sebagai seorang artis, tidak akan selamanya bergantung dari dunia hiburan.


Perlu Sumber Pemasukan Lain

(Instagram/gadiiing)

"Kita sebagai artis yang di depan layar kaca, ya kita dapat duit itu kalau ada panggilan (syuting). Kalau enggak ada, ya menganggur. Semakin kita dewasa, makin banyak gelombang-gelombang muda. Makin banyak anak-anak muda, makin pintar-pintar, makin keren-keren, ini yang harus kita pikirkan. Kita perlu sumber (pemasukan) lain," pungkas artis kelahiran Jakarta, 8 Mei 1982.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya