Liputan6.com, Jakarta - Sosok dan keberhasilan Wali Kota Tri Rismaharini memimpin Surabaya, bakal menjadi salah satu magnet yang digunakan PDIP untuk mendulang suara dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya mendatang.
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan dalam 10 tahun kepemimpinan Risma, berhasil memajukan kota Pahlawan ini.
Advertisement
Ia menegaskan, keberhasilan Risma ini lah yang pasti akan dijadikan sebagai salah satu alat pendulang suara di Pilkada Surabaya.
"Sebagai kepala daerah yang bisa dianggap berhasil memimpin Surabaya, ibu Risma bisa menjadi vote getter (pendulang suara) nanti, dan itu pasti," katanya, Selasa (21/1/2020).
Meski begitu, Adi mengatakan PDIP belum menetapkan siapa yang bakal diusung di Pilkada Solo. Namun ia memastikan, jika rekom DPP sudah turun dan siapa pun yang dicalonkan, Risma akan bekerja untuk mendulang suara.
"Yang jelas, siapapun calonnya nanti, semua struktur akan bekerja. Kita akan bekerja mempertahankan kemenangan PDIP di Surabaya," tegasnya.
Bagaimana koalisi dengan partai lain? Meski sebenarnya dalam Pilkada mendatang PDIP dapat mencalonkan Wali Kota sendiri, pria yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menegaskan, pihaknya tetap tidak menutup pintu komunikasi.
"Kita tidak menutup pintu komunikasi dengan partai lain. Tapi yang jelas, kita akan bersekutu dengan rakyat. Dan DPC tugasnya hanya membuka pendaftaran dan menyerahkan semua pendaftar ke DPP," ujarnya.
Saksikan video di bawah ini:
18 Pendaftar
Sebelumnya, dalam pendaftaran PDIP Surabaya telah menerima 18 orang pendaftar calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. Berikut 18 nama pendatar calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya di PDIP untuk pilkada 2020.
1. Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya).
2. Armuji (anggota DPRD Jatim)
3. Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya)
4. Mega Djadja Agustjandra (pengusaha)
5. Sutjipto Joe Angga (pengusaha)
6. Chrisman Hadi (seniman)
7. Sri Setyo Pertiwi (pengusaha)
8. Laksda TNI (Purn) Untung Suropati
9. Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI)
10. Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya)
11. Gunawan (pengusaha)
12. Dwi Astutik (Muslimat NU)
13. Haries Purwoko (pengusaha)
14. Lia Istifhama (fatayat NU)
15. Achmad Wahyuddin (pengusaha)
16. Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya)
17. Ony Setiawan (aktifis)
18. Edy Tarmidy (politisi PDIP).
Reporter : Erwin Yohanes
Sumber: Merdeka
Advertisement