Liputan6.com, Washington D.C - Proses sidang pemakzulan Donald Trump kini telah memasuki tahapan selanjutnya. Sebelumnya, upacara seremonial telah di gelar, di mana Hakim Agung AS John Roberts, yang akan memimpin persidangan, bersumpah sebagai anggota juri.
Proses pemakzulan yang ketiga bagi sejarah AS ini diisi dengan perdebatan antara pihak Demokrat dan Republik yang mencari resolusi tentang aturan persidangan.
Advertisement
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/1/2020), berikut adalah 5 fakta tentang sidang pemakzulan Donald Trump pada 21 Januari waktu setempat:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Sejumlah Amandemen Dibatalkan
Senat Partai Republik telah memblokir dua amandemen Demokrat lagi. Yang pertama adalah untuk melakukan subpoena terhadap dokumen panggilan pengadilan pemakzulan, dan satu lagi untuk dokumen panggilan pengadilan dari Kantor Manajemen Anggaran Gedung Putih.
2. Suasana Sidang Sangat Tegang
Setelah perdebatan berlangsung selama lebih dari empat jam, suasana di Senat tampak suram karena kedua belah pihak tampak terkunci dalam posisinya masing-masing.
Sebelumnya pada hari itu, suasananya penuh harap, bahkan terbilang santai. Tetapi ketika debat telah dimulai, suasana berangsur-angsur berubah ketika para anggota DPR dan tim pertahanan Gedung Putih mulai mengemukakan argumen mereka.
Sebanyak 100 senator duduk di tempat yang ditugaskan di ruangan Senat, di bawah pimpinan Ketua Mahkamah Agung. Sebagian besar dari mereka tampaknya mendengarkan dengan cermat sambil memasang raut serius di wajah mereka.
Advertisement
3. Anggota Senat AS, Schumer Bawa Mosi Kedua
Schumer memperkenalkan mosi kedua yang menuntut surat panggilan pengadilan dan dokumen Departemen Luar Negeri untuk dibawa dalam persidangan.
Senat diperkirakan akan memperdebatkan mosi hingga dua jam.
4. Persidangan Pemakzulan Donald Trump Mirip Dengan Bill Clinton
Setelah beberapa perubahan terjadi di menit-menit terakhir pada hari Selasa, aturan yang diusulkan untuk persidangan pemakzulan Trump sekarang sebagian besar mirip dengan yang digunakan pada persidangan mantan Presiden Bill Clinton di tahun 1999.
Setelah menyetujui aturan, Senat akan mendengar argumen dari pengacara di kedua sisi sebelum berdebat apakah akan mencari kesaksian dan dokumen saksi. Pada akhirnya mereka akan mencapai suara terakhir pada dua tuduhan terhadap Trump.
5. Demokrat Mengumpulkan Bukti Sendiri
Jaksa Penuntut Umum Clinton waktu itu sudah memiliki bukti yang dikumpulkan oleh Penasihat Independen, Kenneth Starr.
Sedangkan kini, pihak Demokrat yang mendakwa Trump atas penyalahgunaan kekuasaan dan halangan Kongres atas urusannya di Ukraina harus mengumpulkan bukti mereka sendiri dan berusaha untuk meyakinkan saksi yang menolak untuk bersaksi.