Pembangunan Pelabuhan untuk Wisata dan Kargo di Labuhan Bajo Akan Dilakukan Berbarengan

Pelabuhan khusus untuk kontainer dan barang cair curah akan dialihkan ke Pelabuhan Multifungsi yang saat ini dalam tahap pengerjaan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Jan 2020, 10:53 WIB
Pelabuhan Labuan Bajo didesain multifungsi. (Yopi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Labuan Bajo - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo untuk wisata akan dilakukan pengerjaannya berbarengan dengan pembangunan Pelabuhan Multifungsi yang baru.

"Mulai besok (Rabu) barang kali," ujar Menhub di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/1/2020).

Menhub menerangkan, Presiden Jokowi meminta pembangunan serta revitalisasi kedua pelabuhan di Labuan Bajo tersebut selesai dikerjakan pada awal 2021 nanti.

"Jadi maunnya Pak Presiden ini sudah selesai semua Januari 2021," papar dia.

Diketahui, Pelabuhan Labuan Bajo akan dialihfungsikan menjadi hanya pelabuhan penumpang dan wisata. Pelabuhan ini semula dijadikan sebagai pelabuhan bongkar muat kapal yang mengangkut kontainer.

Sementara pelabuhan khusus untuk kontainer dan barang cair curah akan dialihkan ke Pelabuhan Multifungsi yang saat ini dalam tahap pengerjaan.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan bersama dengan Pelindo III akan membangun pelabuhan baru yang dikenal sebagai pelabuhan multifungsi. Dikatakan multifungsi karena pelabuhan tersebut akan digunakan guna bongkar muat peti kemas dan barang curah.

Sementara pelabuhan yang sudah ada, yakni Pelabuhan Labuan Bajo akan dikhususkan guna pelabuhan penumpang dan wisata.

Pelabuhan itu terletak di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kebupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tempatnya bisa ditempuh selama sekitar 25 menit dari Labuan Bajo dengan kendaraan roda empat.

Untuk Pelabuhan eksisting, akan dilakukan perpanjangan dermaga eksisting sepanjang 245 meter menjadi 300 meter, memperpanjang trestle yang semula 44 meter menjadi 134 meter, pembangunan reklamasi seluas 40 x 50 meter persegi, serta dalam jangka menengah akan membangun terminal penumpang baru.

Saksikan video di bawah ini:


Pelabuhan Khusus Kargo

Pelabuhan multifungsi ini yang akan berfungsi sebagai pelabuhan khusus kargo dan curah cair ini akan dibangun oleh PT Pelindo III (Persero) dan dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas serta terminal curah cair. Dermaga ini rencananya akan dapat disandari kapal berkapasitas 25.000 DWT.

Dijadwalkan juga, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meninjau lokasi proyek pembangunan multipurpose tersebut pada Senin esok hari (20/1/2020).

Seperti diketahui kawasan Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan satu dari 5 destinasi wisata super prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.

Dengan penetapan ini selain sektor pariwisata, berbagai langkah strategis terus diupayakan pemerintah mulai dari pembangunan jaringan jalan hingga pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan bandara.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya