Liputan6.com, Jakarta - Popularitas hidangan steak memang sudah dikenal hingga seantero jagat. Meski begitu, ada beragam proses yang perlu dilalui untuk menghasilkan daging steak yang siap memanjakan lidah.
Satu di antaranya dihadirkan oleh steakhouse ternama di New York, Amerika Serikat yakni Wolfgang's Steakhouse. Steakhouse ini siap membuka restoran pertamanya di Jakarta, Indonesia pada 1 Februari 2020 mendatang.
Steakhouse yang berdiri pertama kali pada 2004 ini mengusung cara pengolahan yang terbilang cukup unik. Adalah dengan memanfaatkan konsep dry-aging.
Baca Juga
Advertisement
Konsep tersebut memecah ke jaringan ikat daging dengan cara menyimpan daging sapi cukup lama secara terkendali sebelum akhirnya dipanggang. Lalu, apa tujuan dari dry-aging diterapkan pada sajian steak ini?
"Pada dasarnya, dry-aging ini yang pertama untuk membuat daging lebih lembut, yang kedua untuk menambahkan rasa pada daging sapi," kata Peter Zwiener selaku Co-Founder Wolfgang's Steakhouse di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Dry-aging akan menarik kelembapan dari daging dan akan memperkuat rasa daging sapi. Pelaksanaan metode ini mengharuskan daging ditempatkan di rak dengan suhu dan pengendalian kelembapan lingkungan yang kering dalam ruangan. Paling efektif bila dilakukan dalam periode rata-rata 28 hari.
"Selama proses (dry-aging) kita tidak menambahkan bumbu, saat memasak kita hanya menambahkan garam," lanjut Peter.
Bukan tanpa alasan, dikatakan Peter, karena daging sapi USDA prime atau kelas unggul dengan kelembutan yang luar biasa, rasa dan tekstur halus) tidak dibekukan, maka dari itu mereka ingin konsumen dapat meraasakan rasa asli dari daging steak unggulan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Aneka Menu
Sebelum di Indonesia, steakhouse ini buka pertama kali di Park Avenue Manhattan, New York, Amerika Serikat. Sejak itu, memperluas restoran di beberapa lokasi di Miami, New Jersey, hingga California.
Tak hanya di Amerika, Wolfgang's Steakhouse juga buka di Benua Asia seperti di Jepang, China, Korea Selatan, Hong Kong, Filipina, dan juga di Benua Eropa ada di Siprus.
"Indonesia memiliki populasi yang sangat besar di dunia dan itu jadi hal yang potensial khususnya untuk bisnis. Potensi, partnership di sini baik untuk membuat orang lain dapat menikmati (sajian)," kata Peter.
Steakhouse di Jakarta memiliki konsep tempat yang berbeda dari seluruh restoran Wolfgang's Steakhouse. Hal ini dikarenakan di Ibu Kota menghadirkan konsep rooftop bar dengan pemandangan dari lantai enam Elysee SCBD Jakarta.
Sajian andalan dari restoran ini adalah daging unggulan USDA prime yang di proses dry-aged sebelumnya yakni porter house for two or more, prime NY sirloin steak, rib eye steak.
Untuk tingkat kematangan daging pun ditegaskan Peter mengacu pada tiga kunci utama yakni timing, temperatur, dan sentuhan untuk memastikan tingkat kematangan tertentu sesuai keinginan konsumen.
Selain itu, terdapat pula beragam sup dan salad, seperti chopped salad yang berisi campuran kacang polong, potongan kecil timun, wortel, alpukat, tomat, red union, dan feta cheese.
Ada pula aneka seafood seperti grilled chilean sea bas, grilled salmon, grilled yellowfin tuna, hingga jumbo lobester yang dapat diolah dengan dipanggang atau dikukus.
Advertisement