Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) mulai membuka rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2020 tingkat daerah.
Proses rekrutmen ini dilakukan secara berjenjang dan transparan, guna mendapatkan petugas yang memiliki kompetensi sekaligus komitmen dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini disampaikan Kasubdit Bina Petugas Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ahmad Jauhari, di Jakarta, Senin (20/1/2020).
“Rekrutmen petugas haji kita lakukan secara berjenjang. Untuk tingkat Kabupaten/Kota, pendaftaran mulai dibuka sejak 20 hingga 29 Januari 2020,” jelas Jauhari, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Selanjutnya, menurut Jauhari, peserta yang lulus seleksi administrasi di Tingkat Kabupaten/Kota akan diumumkan pada 31 Januari 2020.
“Mereka kemudian akan mengikuti tes kompetensi tingkat pertama di Kabupaten/Kota pada 4 Februari 2020,” tutur Jauhari.
"Peserta yang lolos seleksi di Kabupaten/Kota, berhak mengikuti seleksi di tingkat Kanwil yang akan dilakukan pada 13 Februari 2020,” imbuhnya.
Penerimaan Pendaftaran Seleksi Tingkat I (Kanwil dan Kemenag Kab/Kota) sekaligus pelaksanaan seleksi administrasi mulai tanggal 20 sampai 29 Januari 2020.
Sementara untuk Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Administrasi dan berhak mengikuti Tes Kopetensi Tingkat pertama akan diumumkan pada 31 Januari 2020.
Tes Kompetensi Tingkat Kenkemenag kab/Kota sendiri baru akan dimulai pada tanggal 4 Februari 2020.
Untuk petunjuk teknis rekutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2020 dapat dilihat selengkapnya di sini
Kemenag Buka Seleksi Masuk Madrasah Aliyah Unggulan Januari 2020
Kementerian Agama (Kemenag) segera membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN). Pendaftaran dibuka secara online mulai 13 Januari sampai dengan 4 Februari 2020.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A Umar, menyampaikan, MAN IC, MAN PK, dan MAKN merupakan model madrasah unggulan di Indonesia.
"MAN IC bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi di bidang keimanan dan ketakwaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. MAN PK adalah madrasah yang memiliki peminatan keagamaan. Sedangkan MAKN fokus pada penyelenggaraan pendidikan kejuruan dengan kekhasan pendidikan agama Islam," tutur Umar dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2020).
Umar menyebut, MAN IC memiliki 23 madrasah dan MAN PK sekitar 10 madrasah. Keduanya tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Sementara MAKN baru dibuka sejak 2019 di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, dengan jurusan agrobisnis dan pengolahan hasil laut. Kemudian di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan jurusan teknologi informasi dan rekayasa perangkat lunak.
"Baik MAN IC, MAN PK, maupun MAKN, semuanya berbasis asrama. Dengan begitu, selain keunggulan kompetitif dalam bidang sains teknologi dan bahasa asing, madrasah ini juga unggul dalam penguatan karakter," jelas dia.
Di setiap tahunnya, lanjut Umar, madrasah unggulan tersebut selalu menjadi rebutan calon peserta didik. Sebab itu, seleksi madrasah ini sengaja dibuka secara online agar aksesnya semakin luas dan merata.
"Pendaftaran secara online ini bertujuan agar jangkauannya bisa luas, bisa diakses oleh siapa saja. Pendaftaran seleksi ini mengikuti prinsip transparansi, akuntabel, dan objektif," kata Umar.
Advertisement
Dua Jalur Masuk MA Unggulan
Dalam prosesnya, SNPDB MAN IC, MAN PK, dan MAKN bisa dilakukan melalui jalur tes dan jalur prestasi. Jalur tes diselenggarakan bagi peserta didik terbaik lukusan MTs/SMP yang memenuhi persyaratan. Tes tertulis dilakukan berbasis Computer Base Test (CBT).
Adapun jalur prestasi, dilakukan melalui non tes bagi peserta yang memiliki prestasi di tingkat nasional, namun maksimal 10 persen dari kuota yang tersedia. Seleksi berkas SNPDB 2020 akan dilakukan dari 20 Januari hingga 8 Februari 2020.
"Pengumuman kelulusan jalur prestasi pada 10 Februari 2020. Sedang pengumuman hasil seleksi berkas yang bisa mengikuti jalur tes tertulis, pada 15 Februari 2020. Tes tertulis berbasis CBT akan digelar 22-23 Februari dan pengumuman kelulusan jalur tes pada 7 Maret 2020," Umar menandaskan.