Qasir, Aplikasi Gratis Bantu UMKM Naik Kelas

Qasir, aplikasi gratis bagi UMKM mengembangkan usaha.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2020, 19:00 WIB
Tim aplikasi Qasir, aplikasi gratis bagi UMKM terutama usaha mikro

Liputan6.com, Jakarta Start up dengan layanan aplikasi untuk membantu usaha mikro di Indonesia saat ini mulai banyak bermunculan. Dorongan pemerintah untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus dilakukan dengan memberikan layanan berbasis teknologi. Salah satu aplikasi yang bersemangat memberikan layanannya adalah Qasir yang hadir sejak tahun 2015.

Aplikasi Qasir ini diproduksi oleh PT. Solusi Teknologi Niaga yang berfokus untuk para pelaku usaha, khususnya usaha mikro. Tercatat pada tahun 2019, aplikasi Qasir telah menjangkau kurang lebih 200 ribu pengguna di 500 kota di Indonesia.

CEO Qasir, Michael Williem menuturkan bahwa aplikasi ini sangat optimis membantu para pelaku usaha khususnya mikro untuk melakukan pencatatan keuangan.

“Tantangan terbesar dari usaha mikro adalah di adopsi, disitulah kenapa dalam solusi yang kita berikan selain teknologi yang jauh lebih mudah, yang kedua adalah pendampingan penggunaan yang kadang tidak ada hubungannya dengan teknologi. Banyak banget pelatihan yang tujuan sebenarnya hanya memberi tau mereka bahwa penyetoran omzet setiap harinya ke bank itu sangat penting,” tutur Michael, Rabu (22/01/20).

Hal itu disebutkan sangat penting karena jika kita tau perputaran mutasi usaha perorangan maupun perseroan, sangat bisa membantu dalam hal permodalan, paling tidak, bisa mendapatkan akses finansial yang jauh lebih murah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Visi Qasir

Pengunjung melihat produk UMKM dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI saat Launching Halal Park di Senayan Jakarta, Selasa (16/4). Halal Park yang akan bertransformasi menjadi Halal Distrik didesain menjadi ekosistem bagi pelaku industri gaya hidup halal di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Michael sebagai CEO menjelaskan visi Qasir kedepan. Salah satunya membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya hingga mampu membuka cabang.

“Dalam waktu lima tahun lagi, kita berharap sudah punya ekosistem dimana semua orang bisa memilih mereka mau mempunyai usaha apa melalui Qasir, mereka bisa mengelola usahanya secara murah karena aplikasinya yang gratis dan mereka bisa mengembangkan usahanya hingga sampai membuka cabang. Simple nya, tujuan kita adalah kita pengen usaha mikro naik kelas,” jelas Michael kepada Liputan6.com.

Banyak fitur yang akan dikembangkan kedepannya oleh tim Qasir untuk menunjang para pelaku usaha khususnya mikro. Mereka mempunyai terget untuk tahun 2020 ini bisa bertumbuh secara konstan dengan 15 sampai 20 persen pertumbuhan per bulannya dengan target 1,6 juta pengguna untuk tahun ini.

Data dari Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) pada tahun 2019 menyatakan bahwa kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 65 persen atau sekitar Rp2.394,5 triliun. Sementara dari sektor ketenagakerjaan, UMKM di Indonesia  dikatakan menyumbang 96 persen dari 170 juta tenaga kerja atau sekitar 5 persen setiap tahunnya.

Reporter : Helena Yupita

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya