Sidang Pemakzulan Trump Bisa Pengaruhi Pemilu AS 2020

Pemakzulan yang dihadapi Donald Trump ditafsir dapat mempengaruhi pemilu yang akan ia jalani tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 10:53 WIB
Melania Trump dan Donald Trump saat menghadiri College Football Playoff National Championship di Mercedes-Benz Superdome, New Orleans, Louisiana, AS. (SAUL LOEB / AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Donald Trump telah membuat sejarah sebagai presiden AS ketiga yang dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Trump sekarang berharap untuk membuat sejarah lagi dengan menjadi presiden pertama menghadapi pemakzulan yang memenangkan pemilihan kembali dalam Pemilu AS 2020.

Sidang pemakzulan Presiden Trump di Senat berlangsung pada Selasa (21/1/2020) dengan harapan yang tinggi untuk menyatakan Trump bersalah dan memecatnya dari jabatan. Dua pertiga dari Senat, 67 dari 100 senator, harus memvonis Trump bersalah untuk melengserkannya. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (22/1/2020).

Kemungkinan tersebut sangat kecil mengingat bahwa Partai Republik memegang mayoritas 53 melawan 47 kursi diSenat dan hanya sedikit indikasi Partai Republik menentang presiden.

Babak Senat dalam drama pemakzulan ini sudah dimulai dengan penuh antisipasi sementara kampanye presiden 2020 memasuki fase kritis dengan persaingan Partai Demokrat yang diikuti banyak kandidat untuk melawan Trump pada November.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya