Liputan6.com, Jakarta - Arya Permana, anak laki-laki asal Jawa Barat sempat jadi perhatian pada 2016 lalu karena mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kala itu, ia yang berusia 10 tahun memiliki berat badan mencapai 193 kilogram.
Setelah sempat melalui beberapa prosedur operasi untuk mengurangi berat badannya, Arya kini kian giat untuk menjalankan gaya hidup sehat. Salah satunya dengan rutin fitness.
Aktivitas fitness Arya Permana diabadikan oleh binaragawan Ade Rai melalui akun Instagram pribadinya. Video berdurasi satu menit dan 55 detik itu berisi keterangan bahwa berat badan Arya turun 110 kilogram dan kini berat badannya berada di angka 83 kilogram.
Baca Juga
Advertisement
Awal video menunjukkan kegiatan beberapa tahun lalu Arya Permana dan Ade Rai di pusat kebugaran mempraktikkan gerakan squad, menarik beban di lat pull down, hingga memukul bola.
Memasuki detik ke-36, adalah momen Ade dan Arya baru-baru ini. Binaragawan asal Bali tersebut turut mengabadikan aksi penuh semangat Arya saat battle rope exercise.
Berlanjut pada latihan angkat barbel yang dilakukan dengan posisi duduk dan kedua kaki terbuka. Tangan kanan diluruskan ke depan sembari memegang barbel, sedangkan tangan kiri memegang pundak kanan.
Tangan kanan dengan barbel diangkat sejajar hingga kepala dalam hitungan empat hingga enaam kali. Berlanjut tangan kanan masih memegang barbel namun diayunkan ke belakang dalam 10 hitungan.
Sebelum video berakhir, Ade Rai dan Arya Permana saling berjabat tangan. Mereka pun melambaikan tangan dan tersenyum manis ke arah kamera.
"aria permana 193kg-83kg. Senang nya melihat aria hari ini. Fitnessmania, sekali lagi jangan salah paham ya. cerita SUKSES @ariaa.prm murni karena pola perilaku aria sendiri dan keluarga nya serta dukungan medis yg di dapatkan aria selama ini," tulis Ade di caption video yang diunggah pada 19 Januari 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ade Rai Memberi Motivasi
Masih dalam kolom keterangan video, Ade Rai menuliskan bahwa ia sekadar memberi motivasi pada Arya Permana. Mengingat ia adalah bagian dariorang-orang yang peduli akan perilaku sehar terutama dalam berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian.
"Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua dan berharap anak-anak di Indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhi nya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya," jelas Ade.
Ia juga menyampaikan sebelum menjadi orangtua yang bijaksana bagi anak, berlaku bijaksana bagi diri sendiri tak kalah penting. Terutama dalam meningkatkan kemampuan menciptakan kesenangan pada tubuh melalui pola perilaku sehari-hari.
"Pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang. TUT WURI HANDAYANI. mengAJARkan cukup hanya dengan menCONTOHkan," tutupnya.
Advertisement