Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Jadwal Garuda Select di Italia: Ditunggu Tim Milik Orang Terkaya di Indonesia

Setelah Inter Milan U-17, Garuda Select harus cepat-cepat melakukan pemulihan karena sudah ditunggu Como.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 23 Jan 2020, 14:15 WIB

Garuda Select. (Dol Mola TV)

Liputan6.com, Como - Garuda Select masih akan menggelar laga uji coba di Italia. Tiga pertandingan sudah dimainkan tim asuhan Des Walker ini.

Garuda Select sempat menang 3-0 atas Torino U-17. Namun, setelah itu, mereka mengalahkan dua kekalahan beruntun.

Setelah dihajar Juventus U-17 1-2, Garuda Select kalah 2-3 dari Inter Milan U-17 di Sunning Development Center, Milan, Rabu (22/1/2020) malam WIB. Padahal, di laga melawan Inter Milan U-17, Garuda Select sempat unggul 2-1 di babak pertama.

Setelah pertandingan, salah satu pencetak gol Garuda Select, Bagus Kahfi, menuturkan timnya sudah bekerja maksimal. Selain itu, pertahanan Inter cukup stabil meski berkali-kali digempur sepanjang pertandingan.

"Bek mereka bermain lebih disiplin. Kami cukup kesulitan meski mampu mencetak dua gol. Itulah sepak bola, tidak ada yang tahu hasil akhir akan seperti apa. Kami mampu mengimbangi, tetapi mereka tetap unggul hari ini," ujar Bagus.

Setelah Inter Milan U-17, Garuda Select harus cepat-cepat melakukan pemulihan. Sebab, mereka akan menghadapi Como U-17 di Lapangan SNEF Lamrone Sport Center.

Saksikan video Garuda Select di Bawah Ini

Siapa Pemilik Como?

Bek kiri Garuda Select, Edgard Amping (baju putih). (Dok Mola TV)

Como merupakan klub Serie C yang dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia, Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono setelah dibeli dengan uang sebanyak Rp 5 miliar. Dua orang terkaya Indonesia itu membeli Como FC dengan nama Sent Entertainment Ltd.

Sent Entertainment Ltd, yang berdomisili di Inggris, dikendalikan oleh Bambang Hatono dan Robert Budi Hartono. Mereka merupakan bos perusahaan rokok kretek di Indonesia, Djarum, kekayaannya mencapai Rp 461 triliun.