Liputan6.com, Jakarta - Sensasi kesemutan pada bibir bisa menjadi tidak nyaman, tetapi apakah itu menunjuk pada kondisi medis yang serius?
Sensasi kesemutan pada bibir dikomunikasikan dalam tubuh melalui sistem saraf, yang terdiri dari saraf dan sel. Otak dan sumsum tulang belakang membentuk sistem saraf pusat, dan seluruh tubuh membentuk sistem saraf tepi.
Advertisement
Neuropati perifer mengacu pada kerusakan saraf pada sistem saraf tepi. Gejala umum dari efek ini adalah mati rasa atau kesemutan. Semua bagian tubuh, termasuk bibir, dapat berpengaruh.
Selain neuropati perifer, dipaparkan setidaknya 10 penyebab bibir kesemutan, menurut yang dilansir dalam laman Medical News Today.
1. Alergi
Reaksi alergi yang memengaruhi bibir biasanya muncul dengan pembengkakan di bawah kulit, yang dikenal sebagai angioedema .
Bibir kesemutan atau mati rasa ini paling sering disebabkan oleh alergi terhadap makanan atau obat-obatan. Dalam kasus reaksi yang parah, seseorang harus menyadari tanda-tanda anafilaksis (reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian).
Perawatan medis diperlukan jika seseorang mengalami kesulitan bernapas dan pingsan.
2. Bibir pecah-pecah
Bibir peccah-pecah dapat menyebabkan bibir kesemutan. Hal ini terjadi ketika bibir menjadi sangat kering selama musim dingin, musim panas, atau seseorang yang memiliki kondisi kulit seperti eksim .
Menggunakan lip balm dapat membuat bibir lebih lembab dan mencegah pecah-pecah. Seseorang yang bibirnya sudah pecah-pecah dapat menggunakan petroleum jelly yang tidak mengandung bahan yang akan menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Simak Video Menarik Berikut:
3. Cold Sore
Tanda pertama cold sore adalah sensasi kesemutan atau rasa terbakar di sekitar mulut dan bibir, yang kemudian berkembang menjadi luka kecil berisi cairan.
Cold sore disebabkan oleh virus herpes simplex, yang sangat menular dan dapat berpindah dari orang ke orang melalui kontak dekat, seperti berciuman. Virus ini biasanya tidak aktif tetapi dapat muncul dalam bentuk luka dari waktu ke waktu.
Cold sore biasanya akan sembuh tanpa pengobatan dalam 7 sampai 10 hari, tetapi menggunakan krim antivirus setelah merasa kesemutan pada bibir dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
4. Herpes zoster
Sebagian besar anak akan mengalami cacar air di beberapa titik. Di kemudian hari, virus ini dapat muncul kembali sebagai herpes zoster, infeksi yang menyebabkan rasa gatal, terbakar, atau kesemutan pada kulit, serta lepuh yang menyakitkan dan ruam.
Herpes zoster dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun, termasuk bibir, dan gejala pertama adalah sering kesemutan atau terbakar. Herpes zoster ini akan diikuti oleh pengembangan lepuh berisi cairan pada kulit.
Obat antivirus dapat mengurangi rasa sakit dan membantu lepuh untuk sembuh, terutama jika diminum segera setelah gejala muncul. Bersantai dan mengurangi stres dapat membantu meringankan gejala.
5. Kerusakan saraf
Neuropati dapat disebabkan oleh kerusakan fisik pada kulit, seperti luka bakar. Jika bibir terpapar panas atau dingin secara ekstrim, seperti terbakar sinar matahari, atau bersentuhan dengan zat beracun seperti pemutih, hal itu dapat merusak saraf dan menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri.
Advertisement
6. Stroke
Stroke adalah keadaan yang disebabkan oleh gangguan pada aliran darah ke otak.
Tanda-tanda stroke muncul sangat cepat, sehingga seseorang harus mencari bantuan darurat jika memiliki gejala-gejala seperti mati rasa pada satu sisi tubuh, kehilangan keseimbangan atau pusing, kebingungan atau kesulitan berbicara, sakit kepala parah tanpa alasan yang jelas, dan wajah, mulut, atau mata terkulai di satu sisi.
7. Trauma saraf kranial
Saraf kranial (bagian dari sistem saraf sadar ) mengalir dari otak ke kepala dan wajah untuk mengendalikan gerakan dan sensasi.
Cedera pada otak, seperti gegar otak , dapat merusak saraf-saraf ini dan memengaruhi kinerja tubuh. Saraf trigeminal adalah salah satu saraf kranial, yang bertanggung jawab atas sensasi pada wajah.
Jika saraf ini terganggu dapat menyebabkan hilangnya sensasi di wajah, termasuk kesemutan atau mati rasa pada bibir.
8. Serangan panik
Jika bibir kesemutan disertai dengan gejala seperti sesak napas, detak jantung berdetak kencang, atau anggota badan yang gemetar, hal itu bisa jadi merupakan tanda bahwa seseorang sedang mengalami serangan panik.
Serangan panik bisa sangat menyusahkan, tetapi biasanya hanya akan berlangsung selama 5 hingga 20 menit.
9. Lupus
Lupus adalah penyakit pada sistem kekebalan tubuh yang dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk saraf. Jika jaringan di sekitar saraf bengkak, tekanan dapat mempengaruhi kemampuan saraf untuk mengirimkan informasi.
Lupus bisa sangat sulit didiagnosis karena sejumlah gejala. Gejala lain yang dapat mengindikasikan kerusakan pada sistem saraf termasuk masalah dengan penglihatan, pusing, sakit yang mempengaruhi wajah, atau kelopak mata yang terkulai.
10. Sindrom raynaud
Sindrom raynaud memengaruhi aliran darah ke bagian terjauh tubuh, seperti tangan dan kaki, dan juga bisa memengaruhi bibir dan lidah.
Pembuluh darah akan merespons dingin atau stres yang menyebabkan perasaan sangat dingin, kesemutan, atau mati rasa. Kondisi ini juga dapat mengubah bagian tubuh yang terkena menjadi putih atau biru.
Seseorang yang memiliki sindrom raynaud harus berhati-hati agar tetap hangat dan kering, mengurangi stres, dan berhenti merokok jika perlu.
Penulis: Lorenza Ferary
Advertisement