DPC PDIP Surabaya Sebut Keputusan Koalisi di Tingkat Pusat

DPC PDIP Surabaya juga menegaskan pihaknya hanya menjaring calon, infrastruktur organisasi dan pemenangan di Pilkada 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 15:00 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya menyatakan hanya diberi mandat sebatas menjaring calon dan menyiapkan infrastruktur organisasi serta jaringan pemenangan untuk hadapi Pilkada 2020. DPC PDIP Surabaya pun akan siap menjalankan perintah DPP PDIP.

Selain itu, DPC PDIP Surabaya juga menegaskan soal koalisi atau tidak dengan partai lain untuk mengusung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2020 merupakan wewenang DPP PDIP.

"DPC PDIP Surabaya hanya diberi mandat sebatas melakukan penjaringan calon dan menyiapkan infrastruktur organisasi dan jaringan pemenangan," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/1/2020).

Ia menuturkan, meski jumlah kursi yang diperoleh PDIP cukup untuk mengusung sendiri pasangan calon peserta Pilkada Surabaya itu tidak menutup peluang koalisi dengan partai lain.

Ia mengatakan, DPC PDIP Surabaya akan siap menjalankan perintah DPP PDIP. "Misalnya, kalau rekomendasi sudah turun nanti, kemudian DPP memerintah berkoalisi dengan partai ini atau itu, tidak berkoalisi, kami siap menjalankan perintah," kata Ketua DPRD Kota Surabaya ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dibicarakan di Tingkat Pusat

Adi Sutarwijono ditunjuk sebagai Ketua DPRD Surabaya, Jatim, periode 2019-2024. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kalau ada partai lain yang berminat koalisasi dengan PDIP, Awi menuturkan, harus membicarakan di tingkat pusat, bukan di DPC. Oleh karena itu semua merupakan wewenang DPP PDIP.

Awi menuturkan, pihaknya sekarang ini tengah fokus melakukan koalisi bersama rakyat dengan menyentuh dan menyala langsung masyarakat. “Kami fokus membentuk pengurus anak ranting di tingkat RW, kemudian mengenalkan program-program untuk menyelesaikan persoalan masyarakat, seperti persoalan pendidikan, kesehatan, dan pembenahan infrastruktur lainnya,” tutur dia.

Dalam program pemenangan itu, Awi juga berharap agar bakal calon yang sudah mendaftar, baik itu kader PDIP maupun bukan, hendaknya sudah sosialisasi. “Sosialisasi untuk bisa soal ideologi PDIP atau mengenalkan dirinya berikut programnya nanti kalau jadi calon wali kota atau calon wakil wali kota,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya