Liputan6.com, Jakarta Sejumlah massa Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar aksi demonstrasi dengan tema Aksi Damai 221 Priok Bersatu di depan kantor Kemenkumham. Massa menuntut Menkumham Yasonna Laoly meminta maaf terkait pernyataannya saat berpidato di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi III Herman Herry yang membidangi hukum meminta agar rekan satu partainya di PDIP, Yasonna Laoly lebih berhati-hati dalam berbicara.
Advertisement
"Dalam fungsi pengawasan sebagai politisi, Menkumham juga politisi, saya hanya bilang mbok lain kali hati-hati dengan lidah. Walaupun saya juga sering kali keseleo lidah,” kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (23/1/2020).
Dia menyebut ada salah persepsi dari massa Tanjung Priok. Herman yakin, politikus PDI Perjuangan itu tidak bermaksud menghina.
"Itu ada salah persepsi, ada pihak yang merasa tersingggu karena mengutip sepotong saja omongan Menkumham, tidak mengutip konteks secara keseluruhan. Apa yang Menkumham sampaikan kalau saya lihat konteks secara keseluruhan, kemiskinan atau situasi kondisi masyarakat, bisa memunculkan kamu elitis, bisa memunculkan kejahatan,” jelasnya.
Namun, dia menyebut Yasonna juga tidak seharusnya mencontohkan satu daerah tertentu.
"Salahnya, beliau menyebutkan nama satu daerah, kemudian mengutip secara sepotong, timbullah ketersinggungan.Namun bagi saya, saya katakan sesama anak bangsa, sudahlah, kita semua teman saling memaafkan, saling kenal,” ia menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yasonna Minta Maaf
Sebelumnya Yasonna telah telah meminta maaf atas pernyatannya yang menyinggung perasaan warga Tanjung Priok. Permintaan maaf dilayangkan Yasonna usai didemo oleh warga Tanjung Priok di depan kantornya.
"Mudah-mudahan, saya akan mencari waktu yang pas untuk bersilaturahim dengan saudara-saudaraku di Tanjung Priok," ujar Yasonna di kantornya, Rasuna Said, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2019.
Yasonna mengaku, tak ada niatan dirinya menyinggung warga Tanjung Priok dalam pernyataannya saat berpidato di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Saya menyampaikan permohonan maaf. Akan tetapi sekali lagi ingin saya sampaikan, saya tidak punya sedikitpun, tidak punya maksud itu (menyinggung)," kata Yasonna.
Dia berharap, dengan permohonan maafnya ini tak ada lagi warga Tanjung Priok yang menggelar aksi di depan kantor Kemenkumham seperti hari ini.
"Saya berharap setelah konpers ini kita dapat kembali menyatukan hati dan diri kita sebagai sesama anak bangsa," kata dia.
Advertisement