Proliga 2020: Surabaya Bhayangkara Samator Targetkan Poin Penuh di Laga Perdana

Lamongan Sadang MHS jadi lawan kedua Samator di Proliga 2020. Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty memperkirakan kompetisi musim ini akan berlangsung seru.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 21:00 WIB
Pemain Surabaya Bhayangkara Samator, Rivan Nurmulki, melakukan smes saat melawan Jakarta BNI 46 dalam final Proliga 2019 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (24/12). Bhayangkara Samator berhasil meraih juara Proliga 2019. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Pekanbaru - Surabaya Bhayangkara Samator akan menjadi tuan rumah di seri pertama putaran pertama Proliga 2020 di Pekanbaru. Berdasarkan jadwal, Samator akan menghadapi dua laga pembuka, yakni menghadapi Jakarta Garuda (24/1/2020) dan tim pendatang baru, Lamongan Sadang MHS (26/1/2020). 

Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono, menegaskan tim asuhannya akan berusaha memetik poin penuh di dalam dua laga perdana Proliga 2020 di Riau. "Apalagi Samator sebagai tuan rumah akan memanfaatkan itu dan memenangkan dua laga. Karena kita butuh kemenangan untuk melangkah ke babak selanjutnya yaitu final four," tutur Ibarsjah.

Ibarsjah mengakui buta kekuatan kedua calon lawannya. Garuda mayoritas dihuni pemain-pemain baru. Sedangkan Lamongan Sadang, meski banyak diperkuat pemain lama, namun mereka belum ketahuan bermain dalam satu tim. "Makanya saya buta dengan permainan Lamongan," tukas Ibarsjah. 

Sejak sekitar dua pekan lalu, pemain asing Samator yakni Victor Isaias Lopes Sanches (Cape Verd, Afrika) dan Lucas Allen Silva de Araujo (Brasil) sudah ikut berlatih bersama tim di Surabaya. Keduanya dipastikan tampil di Pekanbaru, jika urusan Kitas (Kartu Ijin Tinggal Terbatas) dan ITC (International  Transfer Certificate)  selesai sebelum laga pembukaan. "Sedang dalam proses," ujar Hadi.

Sementara itu, calon lawan sang juara bertahan, Jakarta Garuda menyatakan siap merepotkan Samator. "Tim kami memang lemah dibanding Samator. Materi pemain Samator jauh lebih baik. Mereka sudah lama bermain dalam tim. Sementara kami beberapa pemain baru kali ini terjun di Proliga. Tapi kami berusaha merepotkan Samator," tukas pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo. 

Sedangkan Lamongan Sadang MHS yang menjadi lawan kedua Samator di Proliga 2020 ini, tak mau berkomentar banyak. "Kita belum memikirkan lawan Samator, tapi yang kita pikirkan melawan Jakarta BNI 46 dulu," kata pelatih Lamongan Sadang MHS, Putut Marhaento. Lamongan versus BNI 46, Sabtu (25/1/2020).


Pemain Asing

PGN Popsivo Polwan lolos ke final Livoli DIvisi Utama usai mengalahkan TNI AL 3-0 di GOR Dimyati, Tangerang, Banten, Sabtu (19/10/2019). (foto: PBVSI)

Pertandingan di bagian putri juga tak akan kalah seru. Dua finalis musim lalu, Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Energi sudah harus bentrok pada hari pertama. Kemudian, putri Jakarta BNI 46 menghadapi Bandung bjb Tandamata. 

Sementara itu, Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty memperkirakan musim ini akan berlangsung seru. Semua tim rata-rata  sudah diperkuat pemain asing. "Sehingga persaingan di lapangan sudah berlangsung sejak awal kompetisi," tukas Hanny.


Maksimal 2 Pemain

Lebih lanjut dikatakan, seluruh pemain yang turun di Proliga 2020 diwajibkan memiliki Kitas dan ITC. "Tanpa Kitas dan ITC, pemain tidak diperkenankan memperkuat tim yang telah mengontraknya. Kalau pelatih asing hanya mengurus Kitas," tegas Hanny. 

Seperti diketahui, seluruh tim peserta Proliga 2020,  diwajibkan menggunakan pemain asing maksimal dua pemain. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya